Rabu 28 Dec 2016 16:42 WIB

Nabi-Nabi yang Diutus di Makkah

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Kota Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW adalah seorang nabi yang ummi, yakni tidak bisa membaca dan menulis. Namun demikian, Allah memberikan kelebihan pada Rasulullah dengan kemukjizatan berupa Alquran. Kitab suci umat Islam ini merupakan mukjizat terbesar. Di dalamnya terkandung berbagai kisah, hukum, ancaman dan larangan, serta petunjuk hidup umat manusia.

Nabi Muhammad SAW adalah putra dari Abdullah bin Abdul Muthalib. Saat dilahirkan pada tahun 570 Masehi, ayahnya sudah meninggal dunia. Dan saat berusia sekitar lima tahun, ibunya yang bernama Aminah juga wafat di daerah Abwa (Madinah).

Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya keturunan Quraisy. Dan saat berumur 40 tahun, Allah mengangkatnya menjadi nabi dan rasul terakhir (khatamun nabiyyin) dengan diturunkannya surah Al-Alaq [95]: 1-5, di gua Hira.

Ketika memasuki usia 53 tahun, dan beratnya perjuangan yang dihadapi umat Islam di Makkah, bersama para sahabatnya, beliau hijrah ke Madinah. Di kota inilah beliau mengajarkan Islam dan menjadikan Madinah sebagai kota Nabi. Beliau wafat pada usia 63 tahun dan dimakamkan di Madinah, tepatnya di dalam Masjid Nabawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement