REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Payung-payung besar yang terpancang di halaman luas Masjid Nabawi, Madinah, sudah sebulan lamanya tidak berfungsi. Meskipun cuaca terik, fasilitas tersebut tidak bisa mekar untuk memayungi para jamaah. Khususnya ketika waktu shalat Jumat berjamaah.
Saudi Gazette melaporkan, Selasa (3/1), pihak pengelola menyayangkan lambannya respons perusahaan asal Jerman, yang bertugas memelihara fasilitas tersebut. Padahal, pihaknya telah mengirimkan surat panggilan teknisi berkali-kali.
Hal itu juga terkait tidak adanya teknisi serupa dari Arab Saudi yang bisa membetulkan payung-payung itu. Dalam kondisi normal, fasilitas ini akan otomatis mekar atau tertutup sesuai cuaca.
Sumber Saudi Gazette menyebutkan, pihak Pengelola Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) sudah menghubungi perusahaan Jerman tersebut. Namun, belum ada pertemuan apa pun sejak tiga pekan setelahnya.
Sumber anonim ini juga mengeluhkan pihak pengelola dan perusahaan tersebut sekaligus. Saudi Gazette sudah menghubungi juru bicara pengelola, Wahid Abdul Khattab. Namun, jawabannya hanyalah "Anda tidak berhak (menanyakan isu ini)."
Ada sebanyak 250 payung besar di kompleks Masjid Nabawi. Cakupan payung ini seluas 25,5 x 25,5 meter persegi.