Senin 09 Jan 2017 22:39 WIB

PT Mulia Wisata Abadi Bantah Berangkatkan 120 Jamaah Umrah Asal Pontianak

Jamaah umrah asal Indonesia yang sempat tertunda pemulangannya, bersiap-siap berangkat dari Hotel Alazhar, Jeddah, menuju bandara King Abdul Aziz untuk keberangkatan pulang ke Tanah Air pada Ahad (8/1).
Foto: ist
Jamaah umrah asal Indonesia yang sempat tertunda pemulangannya, bersiap-siap berangkat dari Hotel Alazhar, Jeddah, menuju bandara King Abdul Aziz untuk keberangkatan pulang ke Tanah Air pada Ahad (8/1).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Hati-hati, bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah umrah dengan memanfaatkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Pasalnya, bisa jadi PPIU yang Anda pakai jasanya itu ternyata dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Kondisi ini pun dialami oleh PT Mulia Wisata Abadi (MWA) Jl Raya Pondok Gede, Ruko Pondok Gede Indah No 18 E, Jakarta.

Agen travel perjalanan umrah ini mengaku sangat dirugikan dengan ulah oknum yang mengatasnamakan PT MWA dengan memberangkatkan 120 jamaah umrah asal Pontianak. "Kita tidak pernah memberangkatkan jamaah urah dari Pontianak itu," kata Miftah Ainu Rofiq, pengelolaan trevel PT MWA saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (9/1).

Penegasan PT MWA yang disampaikan Miftah ini pun sekaligus mengklarifikasi berita yang termuat di Republika.co.id pada Sabtu (7/1) dengan judul 'Mitra Bisnis Belikan Tiket, 70 Jamaah Umrah Tertunda Pulang 9 Januari'. Berita itu dikutip dari laman: kemenag.go.id yang menyebutkan, sebanyak 102 Jamaah umrah asal Pontianak, Kalbar yang tertunda kepulangannya, berangkat melalui PT Mulia Wisata Abadi selaku PPIU dan PT Minamas selaku provider visa. Mereka tertunda kepulangannya akibat ada kendala teknis pesawat Maldives yang akan membawa kembali ke Tanah Air.

Padahal, tegas Miftah, pihaknya sama sekali tidak pernah memberangkatkan jamaah umrah tersebut. "Kami sudah meminta bantuan pengacara untuk membahas masalah ini. Kami masih menelusuri bersama, guna mengusut oknum di balik kasus yang sangat merugikan perusahaan kami ini," ucap dia.

Miftah juga mengaku telah mendatangi kemenag menyangkut pemberitaan tersebut. "Ya, kita sudah datangi dan menjelaskan persoalan itu," katanya.

Namun, sejauh ini pihaknya masih belum bisa memperkirakan siapa oknum dibalik kasus tertundanya pemulangan ratusan jamaah umrah tersebut. Pihaknya akan menyampaikain informasi berikutnya, bila sudah menemukan oknum tersebut. "Yang jelas, perusahaan kami selalu komitmen mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement