Rabu 11 Jan 2017 13:52 WIB

Lukman: Kuota Haji 2017 Diumumkan dalam Waktu Dekat

 Jamaah haji Indonesia menggunakan bus. (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Jamaah haji Indonesia menggunakan bus. (Republika/Amin Madani)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kuota haji 2017 akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat. Meski demikian, secara umum Menag menilai bahwa kunjungannya ke Arab Saudi membawa hasil yang menggembirakan.

"Kunjungan saya kemarin ke Saudi bertemu Menteri Haji Arab Saudi lalu menandatangani MoU persiapan haji 2017. Alhamdulillah, menghasilkan hasil yang sangat menggembirakan," ujar Menag di Jakarta, Selasa (10/1).

"Terkait kuota haji, kita pada saatnya akan ada pengumuman resmi. Akan diumumkan dalam waktu dekat," ujarnya.

Sebagaimana tahun sebelumnya, Menag mengatakan, Kementerian Agama akan terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan ibadah haji. "Kita selalu berupaya sekeras mungkin agar setiap tahun selalu ada progres, peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya.

Menag Lukman bertolak ke Arab Saudi pada 3 Januari lalu. Selama di Saudi, Menag melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak. Saat bertemu dengan menteri haji Arab Saudi untuk menandatangani MoU Penyelenggaraan Ibadah Haji, Menag mengusulkan lima poin, yaitu perbaikan tenda dan penyediaan penyejuk udara di Arafah, serta penambahan makan pagi atau sarapan pagi bagi jamaah saat di Makkah.

Usulan lainnya, agar pemondokan atau hotel jemaah haji Indonesia dapat membuka kafetaria sehingga memudahkan jamaah untuk mendapatkan makanan, khususnya lima hari sebelum dan sesudah puncak ibadah haji. Selain itu, Menag juga mengusulkan upgrading bus wilayah Masya'ir (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Menurut Menag, rute Masya'ir adalah satu-satunya layanan transportasi yang belum dilakukan upgrading. Sebab, layanan bus antarkota perhajian dan layanan bus dari bandara ke Makkah-Madinah atau sebaliknya, semuanya sudah dilakukan upgrading atau peningkatan kualitas.

"Usulan kelima adalah menyediakan pos emergency di Mina sepanjang jalur lontar jamarat serta penyediaan kursi roda dari tenda Mina ke Jamarat, dan sebaliknya," katanya.

Selama di Saudi, Menag juga meninjau prototype tenda jamaah haji Indonesia di Arafah yang disiapkan oleh pihak Muasasah Asia Tenggara. Usai melihat langsung, Menag menilai prototipe tenda Arafah tahun ini jauh lebih baik. Menag harap semua jamaah haji Indonesia mendapatkan kualitas tenda yang sama.

Tidak hanya di Arafah, putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) ini juga meminta agar pihak muasasah meningkatan pelayanan di Mina, terutama soal keberadaan toilet dalam jumlah yang memadai.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement