IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Iran telah diundang mengirimkan jamaahnya untuk melaksanakan haji tahun ini. Tahun lalu, Iran memboikot haji setelah menolak menandatangani perjanjian penyelenggaraan haji.
Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (12/1), para pejabat Iran mengungkapkan telah menerima surat undangan dan bersedia membahas semua masalah haji dengan Arab Saudi. Kerajaan Arab Saudi menegaskan, mereka menerima semua jamaah haji dan umrah terlepas dari ras atau sekte keagamaan apa mereka berasal.
Arab Saudi menekankan, peraturan haji yang ada sama berlakunya untuk semua jamaah, termasuk Iran, tanpa adanya perbedaan. Kementerian Haji dan Umrah Saudi dikabarkan telah mengirimkan surat undangan serupa kepada sekitar 80 negara untuk dapat mengirim wakil mereka untuk membahas peraturan haji.
Tahun lalu, Iran menolak untuk menandatangani dokumen organisasi haji dan meminta agar jamaah yang diizinkan, dapat mengatur pertemuan dan demonstrasi yang ditolak Arab Saudi. Selanjutnya, Iran memboikot 60 ribu jamaahnya untuk pergi ke Arab Saudi melaksanakan haji.
Meski begitu, lebih dari 700 warga Iran yang tinggal di Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain, tetap datang untuk dapat melaksanakan haji tahun lalu. Kedatangan mereka tetap mendapat sambutan hangat dari Arab Saudi, mengingat kedatangan mereka sama yaitu melaksanakan rukun Islam kelima.