IHRAM.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kuota Haji Indonesia pada 2017, bertambah menjadi 221 ribu sebagaimana diumumkan Presiden Joko Widodo. Ada kenaikan kuota yang cukup signifikan di tahun ini, yaitu 52.200 jamaah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs H Agus Abdul Kholik MM mengaku, bersyukur dengan kenaikan ini. Menurutnya, peningkatan ini sangat berarti karena sudah empat tahun kuota Indonesia dipotong 20 persen sehingga 168.800 jamaah.
"Mudah-mudahan ini akan semakin memperpendek antrean para calon jamaah haji Indonesia," kata Agus disela kegiatan Musabaqoh Qiroatil Kutub (MKQ) ke-6 tingkat Kabupaten Tasikmalaya di Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Salopa, kemarin.
Menurutnya, antrean jemaah haji Indonesia saat ini cukup panjang. Dia menyebut, antrean haji di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 30 tahunan. Karena itu, dengan adanya penambahan kuota haji terebut, Agus akan memprioritaskannya bagi yang belum berhaji.
"Prioritas betul-betul ditujukan bagi yang belum berhaji sama sekali," ujarnya. Karenanya, dia berharap, jamaah yang sudah pernah berhaji untuk bisa berbesar hati memberikan kesempatan kepada sesama saudaranya yang belum berhaji.
Di tempat terpisah, Pejabat Fungsional Umum Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Drs H Cece Suhendar menegaskan, bahwa setelah kuota diumumkan, maka pihaknya saat ini tengah menunggu kepastian pembagian kuota dari Provinsi Jawa Barat. Ia mengaku, belum dapat memastikan kuota tambahan untuk Kabupaten Tasikmalaya.
"Kami sedang menunggu regulasi dan surat dari Kanwil bahkan pusat tentang pembagian kuota tersebut. Apakah dari kuota sekarang (1.182) kembali lagi ke 1.510 sebelum dikurangi 20 persen, atau bahkan lebih," ujarnya. Dia pun berharap, pemerintah khususnya kementerian agama, segera mengumumkan alokasi jamaah haji per daerah.