IHRAM.CO.ID,‎ LONDON -- Asosiasi Haji Inggris (sebuah organisasi nasional yang bekerja untuk kesejahteraan jamaah haji dan umrah) menyambut baik peraturan baru yang dikeluarkan Kementerian Urusan Haji Arab Saudi. Pasalnya peraturan tersebut dinilai mampu melindungi jamaah dari eksploitasi dan malpraktik.

Aturan tersebut sangat penting dan sudah lama ditunggu untuk menjamin kesejahteraan jamaah haji dan umrah dari seluruh dunia. Aturan itu menyebut bahwa Kementerian Urusan Haji akan membentuk Komite Pusat Komunikasi yang bertugas memantau komitmen dan layanan kontrak jamaah dengan travel.

Misalnya, terkait kontrak akomodasi, makanan dan transportasi, hingga keluhan dari jamaah. Perusahaan jasa haji yang menyediakan pelayanan buruk akan didenda atau diskors dari kegiatannya selama satu musim atau lebih. Bahkan bisa saja lisensi perusahaan tersebut dicabut.

Jamaah umrah dan haji sering kali frustrasi menghadapi kenaikan harga yang terus berlangsung. Bahkan segelintir penyedia layanan haji dan umrah mematok harga selangit. Perjalanan ke Tanah Suci berbeda dengan paket wisata lainnya. Banyak jamaah yang mungkin telah menyisihkan uang tabungan selama seumur hidup untuk dapat melaksanakan rukun Islam kelima.

Seperti dikutip dari Arab News Online, Asosiasi Haji Inggris sangat mendesak otoritas Kerajaan Arab Saudi untuk mengambil tindakan tegas di bawah aturan baru untuk menghilangkan malpraktik serta kegiatan tidak bermoral dan tidak etis dari penyedia layanan haji dan umrah nakal.

Pasalnya eksploitasi dan malpraktik dari penyedia layanan haji dan umrah dapat menyebabkan penderitaan bagi jamaah. Mereka bisa trauma, bahkan mengalami gangguan mental. Eksploitasi keuangan rentan terjadi kepada para jamaah haji dan umrah yang tidak mengerti apa-apa, sakit, lanjut usia dan penyandang cacat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika