IHRAM.CO.ID, Ibadah haji dan umrah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meski demikian, minat umat Muslim tidak pernah surut untuk menjalankan salah satu rukun Islam itu. Bahkan, mereka rela merongoh kocek lebih dalam.
Bagi calon jamaah yang berniat mengikuti haji plus dan umrah, mudah saja mencari perusahaan travel penyedia kedua layanan tersebut. Namun, dari sekian banyak travel haji dan umrah yang menyodorkan penawaran penarik, calon jamah harus pandai-pandai memilih travel yang tepat, agar tidak kecewa di kemudian hari. Pasalnya, tidak sedikit travel haji dan umrah obral janji, tetapi dari segi pelayanan dan penyelenggaraannya kurang memuaskan.
Padahal calon jamaah sudah membayar biaya yang tidak sedikit serta meluangkan waktu untuk melaksanakan ibadah. Ketua Komisi Dakwah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengatakan, keluhan jamaah haji plus selama ini beragam. Mulai dari layanan hotel yang jauh dari tempat ibadah, transportasi sulit, sampai masalah keberangkatan yang tidak jelas. “Bahkan, tidak sedikit jamaah yang dilepas atau ditelantarkan di Tanah Suci tanpa pembimbing,” ujar Cholil kepada Republika.co.id, di Jakarta, belum lama ini.
Cholil mengritik selama ini masih ada saja travel haji dan umrah yang mengabaikan pentingnya pembimbing haji dan umrah. Seorang pembimbing haji dan umrah, kata dia, haruslah orang-orang yang mengerti agama, bukan sekadar yang mempunyai nama. “Bahkan, kalau perlu ada sertifikat, pemerintah perlu serius mendisiplinkan travel menyangkut pembimbing haji,” tegas Cholil.
Oleh karena itu, kata Cholil, memilih travel tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memastikan travel haji dan umrah. Pertama, jamaah sebaiknya mencari tahu track record sebuah travel atau pilih perusahaan yang berpengalaman. Tidak ada salahnya juga menanyakan pengalaman pihak travel dalam memberangkatkan jamaah haji atau umrah. “Datangi travel haji dan cari tahu tentang track record-nya, karena jika travel sudah berpengalaman dalam melayani jamaah biasanya lebih terjamin,” paparnya.
Kedua, bertanya kepada yang berpengalaman. Cholil menjelaskan, cara paling mudah memilih travel haji yang baik adalah dengan bertanya kepada jamaah haji yang sudah pernah menggunakan jasa travel bersangkutan. Minta informasi kepada mereka bagaimana pelayanannya kepada jamaahnya. Bagaimana cara travel mengatasi hambatan-hambatan di Tanah Suci. Atau meminta rekomendasi dari teman-teman yang sudah berhaji atau umrah mengenai travel mana yang bagus dalam pelayanannya.
Ketiga, kata Cholil, pilih travel yang berakreditasi. Calon jamaah harus memperhatikan apakah travel tersebut sudah terdaftar resmi di pemerintah atau yang tergabung dalam asosiasi penyelenggara haji. Ini bertujuan untuk menghindari penipuan.
Sebaiknya, calon jamaah jangan mudah percaya menyerahkan uang yang jumlahnya besar kepada pihak travel. “Banyak modus penipuan yang harus diwaspadai, jangan sampai uang jamaah hilang dan pengelola travel tidak bertanggung jawab,” ujarnya mengingatkan.