IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, secara pribadi menilai, usulan penggunaan dana haji untuk infrastruktur harus diperjelas. Ia menekankan, dana haji harus menitikberatkan kemanfaatan dan kemasalahatannya bagi umat.
"Bukan cuma ke tempat-tempat produktif, tapi harus bermanfaat besar dan membawa kemaslahatan besar kepada umat, bangsa dan negara," kata Buya Anwar kepada Republika, Ahad (15/1).
Ia menegaskan, penggunaan dana haji tidak boleh sama sekali digunakan untuk kepentingan satu pihak semata, sehingga harus dipikirkan dengan hati-hati. Selain itu, mengingat ini merupakan dana milik umat, itu berarti peruntukan dan pengelolaannya harus dikembalikan kepada kepentingan umat.
Anwar melihat, perlu ada kajian secara serius atas penggunaan dana haji, terkait apa yang sedang dibutuhkan umat saat ini. Maka itu, ia mengingatkan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang hendak dibentuk pemerintah selaku penyelenggara haji, harus memikirkan ini secara mendalam.
"Kira-kira apa yang diperlukan umat, ini perlu dikaji secara serius," ujar Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah tersebut.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengusulkan, dana haji untuk digunakan membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Tanah Air. Kendati demikan, Bambang memang belum menjelaskan secara rinci infrastruktur yang dimaksud.