IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) menawarkan program umrah promo kepada nasabahnya. Program ini diadakan lantaran semakin tingginya minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah. Program ini diselenggarakan dengan menggandeng mitra strategis antara lain travel-travel terpercaya.
Di sela acara pelepasan jamaah umrah di Jakarta, Sabtu (21/1), Jeffry Prayana selaku Group Head Consumer Finance & Hajj Bank Syariah Mandiri (BSM) menyampaikan kerja sama tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian BSM agar masyarakat Indonesia terhindar dari penipuan umrah yang kerap terjadi. Biaya umrah promo ini dipatok Rp 17,5 juta per jamaah.
“Alhamdullilah, sejak program paket umrah promo ini diluncurkan November 2016 lalu, antusiasme masyarakat sangat baik. Sampai saat ini BSM telah memberangkatkan jamaah umrah sebanyak 2.593 jamaah,” ujar Jeffry melalui siaran pers, Ahad (22/1).
BSM merupakan bank syariah terbesar dengan pangsa pasar tabungan haji dan umrah sebesar nominal Rp 3.681 triliun dan number of account (NOA) tabungan haji dan umrah sejumlah 1.542.096 pada 31 Desember 2016.
Dari sisi bisnis, program umrah ini menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan fee based income BSM. Catatan BSM, selama satu tahun lalu jumlah jamaah umrah Indonesia dapat mencapai 1 juta jamaah.
Selain fee based income, program ini juga dapat meningkatkan low cost fund (dana murah) dengan komposisi dana murah BSM per November sebesar 48,32 persen. Adapun total DPK per posisi yang sama adalah sebesar Rp 32,905 triliun.
Tahun ini BSM tengah mengampanyekan program BSM Mengalirkan Berkah di mana BSM mengajak seluruh stakeholders termasuk nasabah untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap program paket promo umrah ini menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin berumrah dengan anggaran terbatas. Dan untuk meningkatkan layanan, kami membuka diri untuk bekerja sama dengan institusi atau lembaga terkait seperti maskapai penerbangan, perhotelan," kata Jeffry.