IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kuota haji Indonesia pada 2017, kembali normal, bahkan ada penambahan sebanyak 10 ribu jamaah sehingga total kuota haji mencapai 221 ribu jamaah. Melihat potensi jamaah haji itu, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah atau BRI Syariah (BRIS) menargetkan pertumbuhan tabungan haji sebesar Rp 1,5 trilliun pada 2017, dari akhir tahun lalu yang tumbuh sebesar Rp 936 miliar.
Menurut Direktur Utama BRIS Moch Hadi Santosa, peningkatan tersebut berdasarkan penambahan kuota haji yang bertambah menjadi 221.000 jamaah dari sebelumnya 168.800 jamaah. "Jatah kuota itu sangat positif, sehingga orang banyak yang ingin berangkat haji lebih cepat. Daftar tunggu yang puluhan tahun bisa dipercepat. Dan tabungan haji jadi bertambah," ujar Hadi saat silahturahmi Republika ke Kantor BRIS di Jakarta, Senin (6/2).
Selain dari kuota haji yang bertambah, lanjut Hadi, tahun ini, BRIS juga akan lebih gencar menggaet nasabah anak-anak untuk tabungan haji. Per akhir tahun lalu, BRIS telah membuka tabungan haji anak yang diyakini memiliki prospek yang bagus untuk ke depannya.
Selain itu, pada akhir Juni 2017 ini, BRIS juga akan bekerjasama dengan Mastercard agar kartu BRIS dapat dipakai di luar negeri. "Ini untuk menunjang orang-orang yang berangkat haji," ungkap Hadi.
Kepala Bidang Pelayanan Haji dan Umrah BRIS Inza Putra menambahkan, pada tahun ini, pihaknya akan menggenjot tabungan haji anak. Meski baru dibuka per akhir tahun, tabungan haji anak di BRIS disebutnya memiliki animo yang bagus di sekolah islam. "Animonya bagus di sekolah islam di Jakarta. Pelan-pelan kita akan coba ke sekolah negeri," katanya.
Selain melalui sekolah, pihaknya juga tengah mengusulkan kerjasama dengan Kwartir Nasional Pramuka melalui tabungan pramuka. Apabila terlaksana, diharapkan kerja sama ini akan menumbuhkan tabungan haji.
Berdasarkan data perseroan, tabungan haji pada 2016 tumbuh menjadi Rp 936 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 654 miliar. Sementara itu number of account (NOA) tumbuh dari 256.959 di 2015 menjadi 384.962 di akhir 2016. Adapun daftar pelunasan haji pada tahun 2016 yakni sebesar Rp 854,024 miliar atau sebesar 93,18 persen atau 25.042 rekening.