IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) aktif memberikan pelatihan (educational trip) kepada para pelaku wisata Muslim ke berbagai negara atau rute. “Educational trip tersebut kami berikan kepada tour leader, tour planner, tour consultant, dan pemilik travel Muslim yang umumnya juga merupakan travel umrah dan haji,” kata Ketua IITCF Priyadi Abadi kepada Republika.co.id, Selasa (7/2/2017).
Program pelatihan tersebut, Priyadi menambahkan, merupakan kegiatan non-profit yang dilakukan oleh IITCF. “Hal itu sebagai wujud ikhitiar IITCF dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) wisata Muslim, termasuk ke dalamnya SDM travel umrah dan haji,” tutur Priyadi.
Untuk memberikan pelatihan tersebut, kata Priyadi, pihaknya menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan atau lembaga sponsor, baik di dalam maupun luar negeri. “Hal itu kami lakukan untuk menekan biaya, sehingga kegiatan pelatihan tersebut dapat diikuti oleh sebanyak mungkin tour leader, tour planner, tour consultant, dan pemilik travel Muslim,” ujar Priyadi.
Salah satu perusahaan yang menyokong kegiatan educational trip IITCF adalah maskapai penerbangan Emirates. “Emirates menjadi sponsor West Europe Moslem Educational Trip (WEMET) atau pelatihan wisata Muslim rute Eropa Barat batch 3 yang kami gelar pada 26 Januari hingga 7 Februari 2017,” tutur Priyadi.
Pihak Emirates yang diwakili oleh Romy Noverianto bahkan ikut memberikan pembekalan kepada para peserta sebelum berangkat ke Eropa Barat dan berbagi ilmu selama kegiatan pelatihan di Eropa Barat tersebut. “Insya Allah Emirates juga akan menjadi sponsor kegiatan pelatihan wisata Muslim rute Balkan atau Balkan Moslem Educational Trip,” ujar Priyadi.
Pelatihan yang akan diadakan 7-19 Maret 2017 itu akan mengunjungi sembilan kota terkenal dan bersejarah di negara-negara Balkan, yakni Vienna, Bratislava, Bled, Zagreb, Split, Sarajevo, Dubrovnik, Budva dan Tirana.
Yang sangat menarik, kata Priyadi, para peserta Balkan Moslem Educational Trip akan didampingi oleh narasumber sastrawan, budayawan dan ketua Komisi Budaya MUI Pusat Habiburrahman El Shirazy. “Keberadaan alumnus Al Azhar University Kairo tersebut merupakan kesempatan berharga bagi para peserta untuk menimba ilmu sebanyak mungkin mengenai wisata Muslim di wilayah Balkan,” papar Priyadi Abadi.