Senin 20 Feb 2017 20:52 WIB

Komisi VIII: Persiapan Haji di Madinah Baru 25 Persen

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
madinah
Foto: taufik rachman
madinah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Persiapan haji di Madinah, Arab Saudi, dinilai baru 25 persen. Persiapan fasilitas masih punya catatan.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Sodik Mudjahid menyampaikan, Komisi VIII baru selesai mengecek persiapan haji di Madinah, belum ke Mekkah. Di Madinah, Komisi VIII mencatat beberapa hal.

Pertama, pendataan dan pemetaan perumahan belum dilaksanakan. Padahal kebutuhan akomdasi musim haji 2017 untuk 155.200 jamaah. Ini  karenak belum ada jadwal penerbangan. Penginapan di Madinah menggunakan sistemnya blocking time yang tergantung jadwal penerbangan.

''Khusus untuk pondokan Madinah menggunakan blocking time dan dinamis, jadi tergantung jadwal penerbangan,'' ungkap Sodik melalui pesan aplikasi daring, Senin (20/2).

Urusan konsumsi juga baru sebatas pendataan yang lama dan rencana kebutuhan yang baru. Belum ada pembicaraan apalagi seleksi. Bus pun baru perencanaan kebutuhan, belum ada pembicaraan.

''Kalau dari pentahapan, persiapan di Madinah  pentahapan masih 25 sampai 30 persen,'' ujar Sodik.

Untuk Makkah, pengecekan juga akan dilakukan Komisi VIII yakni pemondokan, bus antar kota, konsumsi, bus dalam kota, dan persiapan layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Fokus perhatian Komisi VIII masih pada persoalan lama yang belum selesai seperti lokasi jamaah haji Indonesia agar tidak terus-menerus di Mina Jadid. Juga kualitas layanan di Armina seperti tolilet,tenda, kasur, karpet, dan konsumsi.

Dalam pertemuan dengan pihak Konsulat Jenderal RI Jeddah, Sodik menyampaikan mereka sempat membicarakan kepastian tambahan kuota 10 ribu dari Pemerintah Saudi, sisa dua janji Saudi antara lain santunan korban musibah crane, juga pembaruan informasi kebijakan terbari dari Pemerintah Saudi.

Pascakunjungan ini, Komisi VIII akan membahas hasil pengawasan ke Saudi ini dan meminta klaririfikasi dari Kementerian Agama. Komisi VIII juga mendorong peningkatan kinerja karena tahun ini ada tambahan 60 ribu jamaah dari musim haji tahun lalu.

''Jangan sampai tambah jamaah bukan tambah mutu pelayanan, tapi tambah maslaah,'' ungkap Sodik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement