Kamis 02 Mar 2017 08:15 WIB

Kunjungan Raja Salman Tingkatkan Bisnis Umrah

Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud selama sepekan mengundang simpati, apresiasi dan harapan bagi masyarakat di Tanah Air, karena selain meningkatkan hubungan kedua negara juga turut meningkatkan bisnis khususnya di bidang penyelenggaraan umrah.

"Kedatangan Raja Salman tentu memiliki maksud dan tujuan yang menjadi harapan masyarakat Indonesia. Setidaknya hubungan antarnegara sahabat ini semakin erat, tidak hanya pada dimensi ekonomi, namun sosial dan budaya juga," kata Bendahara Umum Asosiasi Umrah dan Haji PRATAMA Ali Masugi di Jakarta, Rabu (1/3).

Pihaknya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Raja Salman. "Selamat datang Raja Salman, selamat Datang Penjaga Dua Kota Suci ke Indonesia," kata Ali.

Terkait dengan kunjungan Raja Salman itu, dia mengatakan, ada tiga harapan yang disampaikan. Pertama, atas nama PRATAMA mengucapkan banyak terima kasih atas kembalinya kuota dasar haji Indonesia. "Jika memungkinkan kiranya Raja Salman dapat menambah atau menyesuaikan kuota tahun ini dan mendatang minimalnya 1 per mil dengan jumlah penduduk Muslim Indonesia ditambah penambahan kuota hingga bertotal 250 ribu kuota haji pada tahun ini. Sehingga masa antrean dapat lebih ditekan," harap Ali.

Menurut perkiraan-perkiraan Indonesia diperkirakan memiliki lebih dari 255 juta penduduk pada 2016. Jika jumlah penduduk muslim sebesar 87,17 persen maka kuota haji Indonesia menjadi 222.284 ((255.000.000 x 87,17 persen) x 1/1.000)). Angka 222.284 menjadi kuota dasar haji Indonesia tahun 2016.

"Jadi ada penambahan kuota 27.716 dari kuota penyesuaian 222.284. Hingga totalnya menjadi 250 ribu pada tahun ini," kata Ali.

Kedua, ia mengharapkan agar biaya visa bagi jamaah umrah dapat digratiskan. "Karena tidak semua jamaah umrah masuk dalam kategori sangat berkecukupan dalam dimensi keuangan," kata Ali.

Ketiga, ia juga mengharapkan kepada Raja Salman agar seluruh asosiasi umrah dan haji dapat lebih bersinergi dengan lembaga terkait Arab Saudi yang mengurusi soal haji, umrah dan wisata.  "Asosiasi umrah dan haji merupakan mitra dan pelayan, baik di Tanah Air maupun Arab Saudi, dengan adanya MoU dengan asosiasi setidaknya peluang untuk lebih menggerakkan sektor industri ini akan lebih kuat termasuk industri jasa wisata halal," kata Ali yang juga salah satu provider visa umrah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement