Kamis 02 Mar 2017 13:29 WIB

Dialog Iran dan Saudi Soal Haji Diharapkan Beri Hasil Positif

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Raja Salman meninjau lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah (Ilustrasi)
Raja Salman meninjau lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,  TEHERAN -- Pemerintan Iran telah mengirimkan delegasinya lewat jalur resmi untuk membahas soal perhajian bersama Arab Saudi. Negosiasi yang luas akan dilakukan antara pejabat Iran dan Saudi untuk memfasilitasi proses haji.

Menteri Kebudayaan Irak Reza Salehi Amiri mengatakan, Iran memiliki syarat yang akan disampaikan ke Saudi yang harus disepakati oleh mereka. Dengan begitu, Iran akan mengirimkan kembali jamaah haji ke ritual tahunan itu.

"Tap,i jika mereka menolak syarat kita, maka ibadah haji akan dikesampingkan," ujar Amiri seperti dilansir dari Ahlul Bayt News Agency, Rabu (1/3).

Iran tidak mengirim jamaah haji lewat jalur resmi sejak terjadinya kecelakaan di Masjidil Haram Makkah dan Mina pada 2015. Peristiwa tersebut membuat ratusan jamaah haji Iran meninggal dunia. Iran menuding kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian Saudi.

Sejak kejadian itu, Iran tidak mengirimkan jamaahnya ke Tanah Suci. Hal itu akan terus berlanjut hingga Saudi mau menjamin keselamatan para jamaah. Hubungan diplomatik yang sempat terputus menghambat proses negosiasi.

Perwakilan pemimpin Haji dan Umrah Iran, Ghazi Askar, mengatakan, Saudi mengundang Iran untuk melakukan pembicaraan bilateral untuk haji 2017. Iran pun telah membahas undangan tersebut yang isinya menyatakan bahwa negara tersebut ingin berpartisipasi kembali dalam haji.

"Kami berharap negosiasi akan memberikan hasil positif," kata dia.  Ghazi pun meminta semua pihak berwenang di Iran bersiap untuk menghadapi pengiriman sekitar 80 ribu calon jamaah haji tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement