Ahad 05 Mar 2017 12:00 WIB

Incar Dana Murah, BSM Gencar Promo Umrah

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus Yulianto
Karyawati melayani nasabah umrah di Banking Hall Bank Mandiri Syariah (BSM), Jakarta (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati melayani nasabah umrah di Banking Hall Bank Mandiri Syariah (BSM), Jakarta (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akan gencar menawarkan produk umrah pada tahun ini. Upaya ini dilakukan untuk menggenjot dana murah (current account saving account/CASA) perusahaan.

Direktur Utama BSM, Agus Sugiarto menjelaskan, sejak program paket umrah promo ini diluncurkan November 2016 lalu, antusiasme masyarakat sangat baik. Sampai saat ini BSM telah memberangkatkan jamaah umrah sebanyak 2.593 jamaah.

"Kita belum ada target spesifik, tapi itu baru di Jabodetabek saja. Nanti kita akan buka di Surabaya dan Makassar, pasti jamaahnya bisa lebih banyak lagi," ujar Agus pada Republika, akhir pekan ini.

Agus menuturkan, program umrah ini menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) BSM. Apalagi dalam satu tahun jumlah jamaah umrah Indonesia dapat mencapai 1 juta jamaah. Untuk itu pada tahun ini, perusahan menargetkan fee based income sebesar 25 persen year on year (yoy).

"Bukan hanya dari haji. Setiap jamaah yang ikut umrah bisa kita tarik fee based dari sana,"kata Agus.

Tercatat per akhir Desember 2016 total tabungan haji dan umrah BSM mencapai sebesar Rp 3,68 triliun  dengan jumlah rekening (Number of Account/NOA) tabungan haji dan umrah sejumlah 1.542.096 di posisi 31 Desember 2016.

Senior Executive Vice President Retail Banking BSM Niken Andonowarih menambahkan, secara keseluruhan target dana murah BSM pada tahun ini yakni sebesar 12-15 persen.

Per akhir tahun 2016, Dana Pihak Ketiga (DPK) BSM tumbuh 12,62 persen menjadi Rp 69,9 triliun pada Desember 2016. Sekitar 49,58 persen atau Rp 34,7 triliun dari total DPK adalah dana murah (CASA).

"Kami akan memperkuat CASA. Lebih untuk memperbaiki struktur. Sehingga saat kami masuk ke pembiayaan kami bisa memberikan margin yang komplit. Jadi target CASA 12-15 persen dari tabungan secara keseluruhan,"tutur Niken.

Meski enggan menyebutkan angka, Niken mengaku fee based income yang didapatkan dari bisnis umrah cukup prospektif.  Bisnis tersebut dijalankan oleh BSM bekerjasama dengan mitra travel. Promo umrah ini ditawarkan ke nasabah mulai Rp 17,5 juta per paket per orang.

Di sisi lain, nasabah yang ikut umrah juga akan menukarkan rupiah ke real melalui BSM. Hal tersebut akan memberikan fee based income juga kepada perusahaan. Selain mengejar fee based income, lanjut Niken, sebagai bank syariah, perusahaan juga menjalankan bisnis sesuai dengan unsur syariah  atau mengembalikan sebagian kepada umat.

"Memberangkatkan mereka umrah kan suatu yang bermanfaat buat nasabah dan memberikan berkah di kami," kata Niken.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement