Selasa 07 Mar 2017 17:20 WIB

Malaysia Airlines Dikabarkan Lirik Bisnis Penerbangan Haji

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Lama Malaysia Airlines
Foto: Wallstreetjournal.com
Lama Malaysia Airlines

IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Setelah menghadapi peristiwa malang beberapa tahun terakhir, maskapai penerbangan Malaysia Airlines akhirnya mendapatkan napas baru. Kini, maskapai tersebut mengalami kenaikan jumlah penumpang menjadi 81 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 70 persen.

Namun, perusahaan menyebut, hal itu belum cukup menguntungkan. Bisnis maskapai tersebut melemah dua tahun lalu akibat hilangnya pesawat MH370. Ditambah lagi peristiwa Flight 17 yang ditembak jatuh di atas Ukraina pada 2014.

Namun, pemesanan bangku kelas bisnis Malaysia Airlines melonjak dalam enam bulan terakhir di 2016. Ini sesuai dengan tujuan perusahaan yang ingin meraih kembali laba tahunan di 2018.

Seperti dilansir dari The Independent, meski belum bisa dipastikan, namun ada kabar bahwa Malaysia Airlines mungkin akan memulai sebuah perusahaan baru yang khusus menerbangkan jamaah umrah dan haji saja. Atau mungkin setuju untuk menyewakan A380 miliknya kepada sebuah maskapai penerbangan yang sudah ada dan terlibat dalam bisnis penerbangan haji dan umrah.

Salah satu perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang dimaksud yakni Eaglexpress. Pada Januari lalu, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) yang mendukung penerbangan dengan standard global untuk keselamatan penerbangan, keamanan, efisiensi dan keberlanjutan baru ini memperbaharui sertifikasi operator IOSA untuk Eaglexpress.

Ini adalah kedua kalinya operator penerbangan haji dan umrah mendapatkan sertifikasi tersebut. "Eaglexpress bangga menjadi salah satu dari beberapa maskapai yang beroperasi di Malaysia yang mampu mencapai tingkat keselamatan dan kinerja," kata pernyataan tertulis perusahaan beberapa waktu lalu.

Eaglexpress saat ini bergerak dari menjadi penyedia pesawat sewa biasa menjadi penerbangan sewa terkemuka untuk haji dan umrah. "Pada akhirnya kami ingin membuat haji dan umrah lebih mudah diakses untuk populasi Muslim global, " ujar pernyataan itu.

Bagi Eagleexpress, keselamatan jamaah menjadi perhatian utama. Itulah mengapa sertifikasi menjadi sangat penting bagi mereka. Kesejahteraan jamaah selama dalam penerbangan juga menjadi tanggung jawab serius.

Eaglexpress (9A) yang berbasis di Bandara Internasional Kuala Lumpur saat ini mengoperasikan empat pesawat Boeing 747-400. Ketika ditanya apakah Eaglexpress mungkin mengambil alih A380, sebuah sumber perusahaan mengatakan kemungkinan itu selalu dan setiap kemungkinan bisa saja terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement