IHRAM.CO.ID, DOHA -- Qatar mengharapkan adanya peningkatan signifikan dalam jamaah kuota haji 2017. Selama empat tahun terakhir, kuota haji Qatar dan juga negara lain, mengalami pemangkasan oleh Pemerintah Arab Saudi sebesar 20 persen. Pemangkasan dikarenakan adanya proyek perluasan di Masjidil Haram Makkah.
"Kenaikan kuota haji diharapkan sejalan dengan pengumuman Pemerintah Saudi tentang kenaikan kapasitas untuk menampung lebih banyak jamaah haji tahun ini. Kami menunggu pengumuman resmi dalam hal ini," kata Kepala Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama dan Wakaf Qatar Ali bin Sultan Al Mesaifir seperti dikutip dari The Peninsula Qatar, Rabu (8/3).
Lebih dari 10.800 orang telah mendaftar dalam pekan pertama sejak Qatar membuka pendaftaran calon jamaah haji awal bulan ini. Pendaftaran akan berlanjut sampai akhir bulan. "Pemohonan pendaftaran yang diterima tahun ini diharapkan lebih banyak dibanding tahun lalu sebanyak 18 ribu orang," kata Al Mesaifir.
Permohonan pendaftaran haji akan diseleksi pada pertengahan April untuk memeriksa apakah para pendaftar memenuhi syarat dan ketentuan atau tidak. Mereka akan diberitahu melalui pesan teks dan surat elektronik. Pemerintah telah meminta para pemohon untuk memberikan informasi lengkap dan akurat. Pemohon dengan formasi tidak lengkap akan ditolak. Keluhan apapun soal ketidaktelitian pemohon tidak akan diterima.
Semua prosedur seperti pendaftaran, operator travel, dan akomodasi dijadwalkan selesai sebelum Ramadhan. Sistem pendaftaran haji di Qatar melalui sistem daring cukup lancar tahun ini. Layanan pendaftaran haji resmi tersedia di situs Kementerian yakni //www.hajj.gov.qa// dalam bahasa Arab dan Inggris. Batas waktu penerimaan aplikasi 30 Maret.
Seperti diberitakan sebelumnya, Otoritas Saudi telah meningkatksn kualitas sistem untuk memudahkan prosedur haji tahun ini. Visa haji akan dikeluarkan secara daring. Operator travel perjalanan haji dan umrah akan diizinkan mencetak visa di kantor mereka. Mereka tidak perlu lagi mengirim paspor ke Kedutaan Besar Saudi untuk mencetak visa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika