Sabtu 11 Mar 2017 10:52 WIB

Pemeriksaan Calhaj Karimun Selesai Akhir Maret

Calon jamaah haji (calhaj) sedang mengikuti bimbingan manasik haji massal di Masjid Agung Baitul Faizin Pemda Bogor, Jawa Barat.
Foto: Musiron
Calon jamaah haji (calhaj) sedang mengikuti bimbingan manasik haji massal di Masjid Agung Baitul Faizin Pemda Bogor, Jawa Barat.

IHRAM.CO.DI, KARIMUN -- Pemeriksaan 198 calon haji di puskesmas Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, ditargetkan rampung pada akhir Maret 2017.

"Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan sejak Senin (6/3) di puskesmas terdekat dari domisili calon haji," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Karimun Samsudin di Tanjung Balai Karimun, Jumat.

Menurut Samsudin, untuk calon haji dari Kecamatan Karimun, Meral, Tebing, Meral Barat dan Buru memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Karimun mulai (6/3), calon haji dari Kecamatan Kundur, Kundur Barat, Kundur Utara, Ungar dan Belat di Puskesmas Kundur, dan calon haji dari Kecamatan Moro dan Durai di Puskesmas Moro.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara menyeluruh sesuai standar yang telah ditetapkan dalam memberangkatkan calon haji ke Tanah Suci.

Bagi calon haji yang belum sepenuhnya lulus cek kesehatan, menurut dia, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lebih intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani pada April 2017.

"Pemeriksaan kesehatan untuk memastikan setiap calon haji sehat-walafiat lahir dan batin," ujar Samsudin.

Jumlah calon haji yang berangkat pada musim haji 2017, jelas dia, sebanyak 198 orang, terdiri atas 27 orang dari Kecamatan Karimun, 28 dari Meral, 30 Tebing, 4 Meral Barat, 2 dari Buru.

Sedangkan dari Kecamatan Kundur sebanyak 66 orang, Kundur Utara 12 orang dan Kundur Barat 16 (termasuk dari Belat dan Ungar), Moro 6 dan Durai 7 dan Kecamatan Buru sebanyak 2 orang.

Calon haji tertua adalah Suraji Ramuwijoyo dengan usia 80 tahun Sukayat Sidik Suto dengan usia 79 tahun. Sedangkan yang termuda bernama Muhamad Karta Ali, 31 tahun dan Safriyanti Sanusi, 30 tahun.

Mengenai kemungkinan penambahan kuota, Samsudin mengaku belum bisa memastikan meski Kerajaan Arab Saudi mengumumkan adanya penambahan kuota haji Indonesia sebanyak 100.000 orang.

"Kami masih menunggu informasi dari Kemenag Kepri. Kita memang ada 10 calon haji cadangan, yang bisa menggantikan calon haji yang berhalangan atau batal berangkat," kata dia.

Sedangkan untuk Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), dia mengatakan masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agama.

"BPIH masih menunggu ketetapan dari Presiden. Tapi perkiraannya di bawah tiga puluh jutaan," kata Samsudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement