IHRAM.CO.ID, MATARAM—Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat H Ma'ad Umar mengatakan kuota haji daerah itu menjadi 4.476 orang di tahun 2017.
"Untuk 2017 kuota haji NTB sudah kembali normal," kata Ma'ad Umar di Mataram, Senin (13/3).
Ia menjelaskan, semula pada tahun 2016 kuota haji NTB sebanyak 3.572 orang, kemudian dikembalikan menjadi 4.454 orang. Namun ada tambahan sebanyak 12 orang sehingga jumlahnya menjadi 4.476 orang," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji sampai saat ini, kata Ma'ad Umar, pemerintah belum menetapkan besaran BPIH (Badan Penyelenggara Ibadah Haji) atau ONH ibadah haji. Meski begitu pihak Kemenag sekarang sudah memberikan langkah-langkah untuk persiapan haji di tahun 2017.
Tentunya seluruh lembar setoran awal sudah 80 persen disampaikan dan didata kemudian untuk penertiban paspor jamaah calon haji sedang diurus oleh Imigrasi.
"Berdasarkan informasi yang kami terima sudah lebih dari 50 persen paspor yang sudah terbit," ujarnya.
Ma'ad menargetkan pertengahan April atau akhir April, paspor jamaah calon haji NTB sudah selesai diterbitkan.
"Jika pemerintah sudah mengumumkan besaran BPIH, kita bersiap-siap untuk mengirimkan setoran lunas, agar segera diterbitkan visanya," katanya.
Bertambahnya kuota haji NTB itu tidak terlepas dari keputusan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang mengembalikan serta menambah kuota jemaah haji Indonesia mulai tahun 2017.Sejak 2013, kuota haji Indonesia dan negara lain dipotong 20 persen karena renovasi Masjidil Haram.
Namun, untuk tahun ini, kuota haji untuk Indonesia kembali normal, dari semula 168.800 anggota jemaah menjadi 211.000 anggota jemaah.
Selain pengembalian kuota, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui penambahan kuota haji Indonesia sebanyak 10.000 orang. Jadi kuota jamaah haji Indonesia di tahun 2017 mencapai 220 ribu orang.