IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Peluang industri halal sangat besar. Baik Inbound Tourist (turis Muslim dari mancanegara berkunjung ke Indonesia) maupun Outbound Tourist (turis Muslim dari Indonesia berwisata ke manca negara).
Para pegiat wisata Muslim yang tergabung dalam Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) dan Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia (ATLMI) terus berupaya melakukan terobosan untuk menggencarkan wisata halal, baik di dalam negeri maupun ke manca negara. “Salah satunya dengan membentuk Global Halal Travel Consortium,” kata Chairman IITCF yang juga Ketua ATLMI Priyadi Abadi kepada Republika.co.id, Kamis (16/3/2017).
Terkait hal tersebut, kata Priyadi, pengurus IITCF dan ATLMI melakukan audiensi dengan Ketua Tim Percepatan Wisata Halal, Kementerian Pariwisata Riyanto Sofyan di Sofyan Hotel Betawi, Jakarta, Kamis (16/3). “Pak Riyanto mengundang kami datang ke kantornya di Sofyan Betawi Hotel. Audiensi ini dalam rangka sinergi IITCF dan ATLMI dengan Kementerian Pariwisata dalam rangka membantu program pemerintah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan manca negara (wisman) halal tour. Termasuk di dalamnya penyiapan tenaga penjualan (sellers) dan penyusunan paket wisata halal unggulan melalui strategi cross selling dengan membentuk Global Halal Travel Consortium,” ujar Priyadi.
Priyadi menambahkan, Global Halal Travel Consortium tersebut meliputi sejumlah negara, yakni Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, India, China, Australia dan Filipina. Negara-negara tersebut sebagai target pasar yang diharapkan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan Inbound Tourist khususnya wisman Muslim Indonesia. “Ke depan, IITCF dan ATLMI akan meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Pak Riyanto selaku ketua Tim Percepatan Wisata Halal, Kementerian Pariwisata,” tutur Priyadi.
Selain Priyadi, pengurus IITCF dan ATLMI yang hadir dalam audiensi tersebut adalah Yulita Widiastuti, Edy Ismail Januar, Memento Mori, Muhammad Fajar Akbar, dan Handayani Patrianti. Pada kesempatan tersebut, Priyadi menyerahkan buku karyanya tentang petunjuk berwisata halal ke Eropa yang berjudul “Muslim Traveller Solutions” kepada Riyanto Sofyan.