IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, usulan penggunaan dana haji untuk proyek infrastruktur di Indonesia semakin menguat. Pemerintah optimistis pemanfaatan dana haji untuk infrastruktur lebih mendatangkan banyak keuntungan dibanding penempatan di Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN), Surat Utang Negara (SUN), dan deposito syariah berjangka yang selama ini dilakukan.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah setuju dengan usulan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait rencana tersebut. Hanya saja, PP Muhammadiyah berharap dana haji jangan hanya difokuskan untuk infrastruktur semata, melainkan juga menyasar sektor lain yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
"Kalau bisa, dana ini diharapkan juga bisa dan dapat dipergunakan untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi umat agar kita dapat memperbesar jumlah kelas menengah," kata Ketua Bidang Ekonomi, Kewirausahaan dan UMKM PP Muhammadiyah Anwar Abbas kepada Republika.co.id, Selasa (21/3).
Menurut Anwar, apabila kelas menengah Indonesia besar maka jumlah permintaan terhadap barang dan jasa juga akan meningkat. "Sehingga dengan demikian diharapkan ekonomi kita semakin dinamis sehingga kesejahteraan masyarakat dan khususnya umat dapat semakin meningkat," ujarnya.