IHRAM.CO.ID, BAUBAU -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan lima gedung baru Balai Nikah dan Manasik Haji di sejumlah Kantor Urusan Agama (KUA) Kanwil Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Diharapkan, dengan gedung baru itu, pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan akan semakin optimal.
Kelima gedung baru itu adalah KUA Kendari Barat Kota Kendari, KUA Moramo dan KUA Andoolo Kabupaten Konawe Selatan, serta KUA Mawasangka Timur dan KUA Gu, Kabupaten Buton Tengah. Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti ini dilakukan bersamaan dengan Raker Kanwil Kemenag Sultra di Baruga Keraton, Kota Baubau, Sultra. Tema Raker adalah "Peningkatan Kinerja Tahun 2017 dan Evaluasi Pelaksanaan Program Tahun 2016".
Lukman mengingatkan jajarannya agar lebih berorientasi keluar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Kita adalah pamong, tugas kita adalah memberi pelayanan masyarakat di bidang keagamaan," katanya, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Lukam meminta agar program tahun lalu yang tidak relevan dan tidak urgen untuk diganti dengan program yang dapat memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Cia mencontohkan pendataan guru dan penyuluh agama yang mendesak dilakukan untuk mengetahui jumlah yang dibutuhkan.
"Mari tanyakan pada diri kita sendiri, apakah program yang kita lakukan, dibutuhkan masyarakat atau tidak. Jika tidak, diakhiri saja," pesannya.
"Maksimal kan, agar dana negara yang kita kelola, betul-betul kembali ke rakyat, jangan sampai dana mengendap karena persoalan teknis," tambahnya.
Sebelumnya, mantan Kepala Kanwil Kemenag Sultra Mohammad Ali Irfan yang telah dilantik sebagai Sektetaris Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI, melaporkan bahwa keluarga besar Kemenag Sultra terdiri dari 3.033 ASN yang tersebar di Kanwil, Kakankemenag kabupaten/kota, madrasah, hingga KUA. "2016 lalu, anggaran Kemenag Sultra yang terserap mencapai 90,05 persen," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
