IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menurut rencana keberangkatan haji pada tahun 2017 ini akan dimulai pada 6 Agustus 2017. Pada jamaah gelombang I ini akan berangkat dari Indonesia menuju Madinah. Sedangkan pada kerangkatakan haji gelombang II akan dimulai pada 26 Agustus 2017 dengan rute Indonesia-Jeddah.
Selanjutnya, tahap pemulangan jamaah Indonesia akan dilaksanakan pada gelombang I tanggal 6 September rute Jeddah-Tanah Air dan gelombang II di 6 Oktober jalur penerbangan Madinah-Tanah Air.
Adanya detail rencana itu terungkap di dalam rapat koordinasi tingkat menteri (RTM) yang dipimpin Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Rapat ini ditujukan guna mengantisipasi kuota haji Indonesia pada 2017 ini jumlahnya ebih besar dibandingkan tahun lalu.
"Semua persiapan memang benar-benar kita harus lakukan dengan sungguh-sungguh," kata Puan di kantornya Jakarta, Rabu (22/3).
Dia mengatakan, bertambahnya kuota haji Indonesia tahun ini dibandingkan tahun lalu membuat jumlah jamaah yang harus dilayani semakin banyak.
Maka dari itu, dia mengatakan, perlu koordinasi antarlini secara seksama seperti dari Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, serta instansi terkait lainnya.
Pada pelaksanaan haji 2017, kata Puan, kuota haji kembali normal 100 persen menjadi 221 ribu anggota jamaah sudah termasuk 10 ribu kuota tambahan.
Maka dari itu, dia mengatakan, pemerintah memastikan langkah antisipasi yang harus dilakukan seiring penambahan kuota haji tersebut. Di antara yang harus dilakukan adalah memastikan kecukupan jumlah petugas haji untuk layanan umum dan kesehatan.
Antisipasi itu, kata dia, juga termasuk menyiapkan pemondokan haji jamaah Indonesia saat berada di Tanah Suci. Persiapan harus baik menilik semua negara bersaing ketat untuk mendapatkan hotel minimal bintang tiga di Markaziyah yang jaraknya kurang lebih 800 meter dari Masjid Nabawi, Madinah.
Puan mengatakan, persiapan haji harus dilakukan sejak jauh hari agar pelaksanaannya baik.