REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mencatat sekitar 1.500 warga Halut masuk dalam daftar tunggu calon haji (calhaj) hingga 2030. Ini berarti daftar tunggu masih hingga 14 tahun mendatang.
"Sampai bulan Maret 2017 ini, posisi antrean panjang jamaah calon haji Halmahera Utara sampai pada tahun 2030, jadi yang mendaftar tahun ini, 2030 baru berangkat," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah kantor Kemenag Halut, Jindar Wisnu di Ternate, Rabu (29/3).
Menurut dia, daftar tunggu jamaah calon haji itu sudah bisa dipastikan karena meski ada penambahan jatah kuota haji sebesar 20 persen namun jumlah jamah calon haji yang mendaftar di angka 1.000 lebih. Karena bisa saja daftar tunggu calon haji, akan terus bertambah hingga 2031, karena setiap tahun mengalami penambahan.
Dia mengatakan, setiap hari ada warga yang datang mendaftar untuk masuk dalam daftar tunggu calon haji. Penambahan ini tentu berdampak pada peningkatan jumlah CJH. Apalagi, setiap saat ada yang datang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Jindar mengakui, pada 2017 jumlah CJH Halmahera Utara sebanyak 96 orang sesuai keputusan Gubernur Maluku Utara tentang penetapan kuota haji provinsi Maluku Utara kabupaten/kota. "Karena dari 75 orang menjadi 96 orang, jadi ada penambahan 21 orang," katanya.
Dia menambahkan, kuota haji sebanyak 96 orang itu, hasil pengembalian ke kuota asal tahun 2012. Namun dengan penambahan kuota tersebut, tidak memengaruhi daftar tunggu calon haji Halut.
Selain itu, dalam penyelengaraan haji pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh proses penyelengaraan ibadah haji. Mulai dari pendaftaran sampai pada pelaksanaan termasuk pemberangkatan dan pemulangan jamaah. "Sekarang ini yang tambahan 21 orang telah mengurus paspor dan pemeriksaan kesehatan sedangkan yang 75 orang sudah selesai semua," ujarnya.