IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kereta Cepat Haramain akan mulai beroperasi pada 2018. Kereta ini, nantinya, akan menghubungkan Makkah dan Madinah dengan beberapa titik pemberhentian, di antaranya di Jeddah dan King Abdullah Economic City di Rabigh.
"Proyek akan selesai sebelum akhir tahun ini. Sekarang sedang mengerjakan jalur rel Madinah-Rabigh," ujar Ketua Otoritas Transportasim Publik dan Organisasi Kereta Api Saudi, Rumaih Al Rumaih seperti dikutip dari harian lokal Al Madina, baru-baru ini.
Saat ini, tinggal 20 kilometer rel yang belum selesai. Dari total panjang rel 450 kilometer, sepanjang 430 kilometer telah selesai.
Dikatakan Rumaih, kereta Haramain nantinya mampu membawa penumpang dari Makkah ke Madinah dalam waktu dua setengah jam. Sedangkan waktu tempuh dari Jeddah dan Makkah akan memakan waktu 30 menit. Kereta Hatamain diyakini bisa memberi kenyanyaman kepada jamaah haji dan umrah.
Rumaih mengatakan, penelitian akan segera dilakukan untuk pembangunan pelabuhan di dekat Pelabuhan King Abdul Aziz di Dammam dan Pelabuhan Islam Jeddah.
“Pelabuhan ini akan mengurangi tekanan pada pelabuhan laut di wilayah barat dan timur dan akan mengakhiri penimbunan kontainer,” kata dia seperti dikutip dari harian lokal Al Yaum.
Di sisi lain, penelitian untuk pembangunan jembatan kereta api sepanjang 1.150 kilometer pun telah selesai. Jembatan akan terbentangb di sepanjang pantai Teluk Arab ke Riyadh kemudian berlanjut dari pantai barat Laut Merah ke Jeddah.
Rumaih mengundang sektor swasta untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan proyek. Menurut dia, kemitraan antara sektor publik dan swasta akan meningkatkan pelayanan dan meningkatkan keberlanjutan infrastruktur dasar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika