Selasa 04 Apr 2017 16:18 WIB

Adira Finance Targetkan Pembiayaan Umrah Rp 100 Miliar

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
President Director Adira Finance Willy Suwandi Dharma (kiri), Dir Keuangan dan Kepatuhan Adira Finance I Dewa Made Susila berbincang saat akan paparan kinerja di Jakarta, Kamis (2\3)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
President Director Adira Finance Willy Suwandi Dharma (kiri), Dir Keuangan dan Kepatuhan Adira Finance I Dewa Made Susila berbincang saat akan paparan kinerja di Jakarta, Kamis (2\3)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Adira Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 100 miliar dari produk Pembiayaan Paket Umrah ke tanah suci, Makkah dan Madinah. Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma  menargetkan pembiayaan 1,5 persen dari total pembiayaan syariah tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp 4 triliun.

"Plafon pembiayaannya sekitar Rp 15 juta -25 juta dengan angsuran minimal Rp 700 ribu dan tenor 36 bulan. Jaminannya BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) motor atau mobil," ujar Willy saat peluncuran produk umroh Adira Finance di Jakarta, Selasa (4/4).

Seluruh konsumen yang mengajukan produk pembiayaan paket umroh ini juga akan berkesempatan mendapatkan pembiayaan dengan margin 0 persen, angsuran ringan dengan margin yang sangat murah dan berkesempatan mendapatkan DP 0 persen atau tanpa uang muka (down payment).

Direktur SDM dan Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi menambahkan, pembiayaan paket umroh ini, sudah berjalan sejak Februari 2017 lalu dengan keberangkatan pertama dilakukan pada April 2017 dengan memberangkatkan sebanyak 15 jamaah. Produk umroh ini disesuaikan dengan kemampuan budget.

"Ini baru untuk jamaah yang berpenghasilan middle up (menengah ke atas). Nanti dalam waktu dekat sebelum lebaran kita luncurkan yang menengah ke bawah yang harganya di bawah Rp 20 juta," ujar Swandajani.

Selain itu, Adira Finance juga akan menyasar produk ini ke korporasi dimana memungkinkan dibuat paket sejalan dengan program perusahaan. Apalagi karyawan mempunyai keterbatasan cuti. Dengan program korporasi ini, umroh reguler selama 9 hari akan dibuat selaman 7 hari, sehingga memungkinkan karyawan cuti hanya seminggu.

Adira Finance Syariah meyakini produk ini akan diterima baik di masyarakat. Pasalnya mayoritas masyarakat Indonesia beragama islam dan umrah merupakan ibadah yang diidam-idamkan mereka.

"Kami berharap dengan hadirnya produk paket umrah dari Adira Finance Syariah ini, dapat mewujudkan mimpi seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan ibadah umrah tanpa khawatir dengan biaya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement