Rabu 19 Apr 2017 10:30 WIB

Ditjen PHU: Kemenag akan Terus Pantau First Travel

Umat Islam dari berbagai negara mengenakan pakaian ihram untuk berumrah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Umat Islam dari berbagai negara mengenakan pakaian ihram untuk berumrah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah memanggil pihak First Travel (FT). Pemanggilan ini dimaksudkan untuk mengklarifikasi masalah penundaan keberangkatan jemaah umrah.

"Mereka (FT) berkomitmen untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan keberangkatan jamaahnya. Dan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama, pihak Kemenag akan terus memantau dan mendalami apakah ini betul-betul dilaksanakan," kata Direktur Umrah dan Haji Khusus Muhajirin Yanis, kemarin. Ikut mendampingi, Kasubdit PIHK Iwan Dartiwan dan Plh Kasi Pengawasan Zakaria Ansori.

Direktur First Travel Andika beserta jajarannya hadir di Kemenag pada Selasa (18/04). Pemanggilan FT ini untuk mengklarifikasi berbagai hal yang berkembang di lapangan, terutama terkait adanya sekitar 270 jemaah yang tertunda keberangkatannya. "Juga melakukan crosscheck atas data yang ditemukan di lapangan untuk mengetahui penyebab sesungguhnya," ujar Muhajirin Yanis saat ditemui usai pertemuan dengan FT.

Selain itu, Muhajirin juga menanyakan masalah penjadwalan ulang keberangkatan sejumlah jemaah umrah FT. Mantan Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo ini mengaku, mendapatkan keluhan tentang adanya sejumlah jamaah yang mengalami penundaan pemberangkatan.

Ada juga jamaah yang mengadu terkait urutan keberangkatan. Meski mendaftar lebih dahulu, mereka mengaku ada jamaah lain yang mendaftar belakangan malah didahulukan. "Ada temuan di lapangan, jamaah yang seharusnya berangkat belakangan, didahulukan. Jamaah yang seharusnya berangkat lebih awal mengetahui itu sehingga mereka bereaksi dan menuntut ada kepastian keberangkatan," ujarnya.

Terkait hal ini, Muhajirin telah meminta kepada pihak First Travel untuk segera memberikan jadwal keberangkatan yang pasti kepada jemaah. Selain itu, mereka juga diminta untuk segera mendata ulang jemaah yang mendaftar promo sejak tahun 2015 dan hingga saat ini belum mendapatkan jadwal keberangkatan atau sudah mendapat jadwal tapi masih tertunda.

Direktur Utama First Travel Andika mengaku saat ini pihaknya tetap fokus untuk terus melayani jemaah. Menurutnya, anggapan dan penilaian yang saat ini berkembang di luar mengenai FT menjadi 'vitamin' untuk terus melayani jamaah.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement