Kamis 20 Apr 2017 17:47 WIB

Petugas Haji Harus Mampu Layani Jamaah yang Heterogen

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agung Sasongko
Petugas Haji
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Petugas Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama berharap  petugas haji 2017 dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka harus mampu membina, melayani, dan melindungi jamaah yang cukup heterogen. 

Kepala Sub Direktorat Pembinaan Petugas Haji Kementerian Agama Khoirizi mengatakan hampir 40 persen jamaah haji Indonesia berpendidikan SMA ke bawah, memiliki adat istiadat berbeda, dan 99 persen merupakan jamaah baru. Hal-hal tersebut harus diperhatikan para petugas haji.

"Ini menjadi pedoman agar jamaah bisa mendapatkan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan sebagaimana amanat UU No 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (20/4). 

Khoirizi menyebut untuk menghadapi jamaah yang heterogen, petugas haji harus memahami tugas dan berkomitmen memberikan pembinaan, pelayanan, perlindungan, serta tidak mengutamakan ibadah pribadinya. Menurut dia, ketika petugas mengutamakan ibadah pribadi maka jamaah akan terlantar.

Sebaiknya apabila petugas haji menjalankan kewajibannya dengan baik maka secara tidak langsung ibadahnya akan baik pula. "Karena kalau kita (petugas) mengantarkan jamaah menjadi haji mabrur maka orang yang mengantarkannya pun akan mendapat pahala," ujarnya. 

Kemenag juga berkomitmen menghadirkan rekrutmen petugas haji yang profesional dan terbuka. Kemenag berupaya menjaring petugas haji yang bermental melayani sepenuh hati untuk mengantar jamaah haji melaksanakan ibadahnya dengan sempurna.

Hal ini mengingat tantangan kerja petugas haji tahun ini lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya. Tantangan tersebut yakni meningkatnya jumlah jamaah haji karena normalisasi dan penambahan kuota hingga cuaca Arab Saudi yang diprediksi akan lebih panas dibanding penyelenggaraan haji tahun lalu. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement