IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur First Travel Anniesa Hasibuan mengatakan, awal kronologi penundaan 270 jamaah haji asal Sidoarjo, Jawa Timur karena kendala pembuatan visa dari MOFA, Arab Saudi. "Saat jamaah tiba di bandara bukan tidak difasilitasi baik hotel dan makanan, semua kami urus dan kami layani. Kami tetap fokus berangkatkan mereka dan saat ini sudah kembali pulang untuk jamaah tersebut, " kata dia saat konferensi pers, Sabtu (22/4).
Dikatakan Anniesa, karena penundaan ini, seluruh jadwal keberangkatan April 2017 pun harus dijadwalkan ulang. "Masalah ini terjadi karena kami mengalami kesulitan untuk melengkapi dokumen sebagai syarat wajib bagi jamaah untuk umrah. Kami tidak bisa membuka secara gamblang dibuka," ujar dia.
Selama tujuh tahun, provider sebagai penyedia visa umrah tidak pernah bermasalah dengan first travel. Tapi Maret 2017 ini, mereka menolak pengajuan visa jamaah FT.
Annies mengaku, tidak memiliki bukti otentik mengenai kendala yang dihadapi untuk berbuat lebih jauh. Apalagi untuk melaporkan kepada polisi.
"Kami tidak bisa mengajukan visa kepada provider memakai nama first travel. Kami sampai harus berganti baju, agar kami bisa berangkatkan jamaah kami meskipun dengan kapasitas sedikit. Kami berharap Kemenag dapat bersikap netral," ujar dia
Ikuti Whatsapp Channel Republika