IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Sumar, pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 31 Juli 1947 baru saja pulang menjalankan ibadah umrah. Kebahagiaan tersirat di wajahnya yang cukup sumringah karena sudah selesai menjalani rangkaian seluruh ibadah di Tanah Suci.
Ramadhan kali ini punya makna tersendiri bagi lelaki berusia 70 tahun tersebut. Ia berkesempatan menunaikan ibadah umrah awal Ramadhan.
"Saya baru merasakan kebahagiaan ibadah terasa dekat dengan Allah. Allah seolah-olah melihat saya. Allah terasa menarik saya ketika orang orang sulit mencium Hajar Aswad, tapi saya seolah dibukakan jalan menuju Hajar Aswad itu, alhamdulillah. Dari situ saya merasakan saya begitu dekat dengan Allah,” kata Sumar dalam rilis Naja Travel yang diterima Republika.co.id, Ahad (4/6).
Sumar adalah jamaah umrah Naja Travel yang berasal dari Majakerta, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang. Ayah yang murah senyum ini mempunyai enam orang anak. Kegiatan sehari-hari Sumar hanyalah wiraswasta kampung. Namun jerih payahnya Allah balas dengan keberhasilan dalam menghantarkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
Tak hanya berhasil. Sumar bahkan dianugeragi anak pertama seorang profesor. Putra kebanggaan Sumar itu adalah Prof Dr Agus Nuryatin SPd, MPd. Ia adalah dekan Bahasa Universitas Negeri Semarang (UNES).
"Saya Ingin berbagi kebahagiaan Ibadah ini bersama teman-teman di kampung. Apalagi banyak teman dan tetangga saya yang terkena travel bodong. Sudah bayar tapi belum juga berangkat,” tutur Sumar.