REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis meminta petugas haji, terutama bagian keamanan dari TNI dan Polri bersiaga penuh membantu jamaah haji saat beribadah.
Hal itu karena gelombang jamaah umrah dan jamaah haji dari seluruh dunia akan bertemu sehingga menimbulkan kepadatan yang luar biasa."Karena Arab Saudi menargetkan sebanyak-banyaknya jamaah umrah tahun ini," katanya saat memberi pembekalan pada petugas haji Arab Saudi 2017 di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis (15/6).
Namun, Sri menambahkan, jamaah tidak perlu khawatir karena saat kedatangan jamaah umrah, jamaah haji Indonesia juga berangsur pulang secara bertahap. Batas waktu kedatangan jamaah haji dimulai pada 1 Dzulqa'adah dan berakhir pada 4 Dzulhijjah (closing date). Bagi jamaah yang menggunakan penerbangan Saudi diberi waktu closing date pada 6 Dzulhijjah.
Pada musim haji tahun ini, calon jamaah haji Indonesia akan masuk asrama haji pada 27 Juli atau 4 Dzulqa'adah 1438 Hijriyah. Awal pemberangkatan calon jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah dimulai keesokan harinya.
Awal pemberangkatan calon jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah dilakukan pada 6 Agustus atau 14 Dzulqa'adah. Selanjutnya, pada 11 Agustus atau 19 Dzulqa'adah adalah akhir pemberangkatan calon jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah.
Awal pemberangkatan calon jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Jeddah dilakukan pada 12 Agustus atau 20 Dzulqa'adah. Pada 20 Agustus atau 28 Dzulqa'adah adalah akhir pemberangkatan gelombang I dari Madinah ke Makkah. Akhir pemberangkatan gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah pada 26 Agustus atau 4 Dzulhijjah (closing date) Bandara Internasional King Abdulaziz (KAIA).