IHRAM.Co.DI, PEKANBARU — Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA mengatakan pemondokan untuk jamaah calon haji Riau yang terjauh 3,5 kilometer dari Masjidil Haram dengan lima titik pemondokan.
"Penetapan pemondokan tersebut diperoleh cabut undi hasil Qur'ah pemondokan jamaah calon haji Tahun 1438 Hijriyah di Jakarta digelar 12-13 Juni," kata Ahmad Supardi yang dihubungi dari Pekanbaru, Selasa.
Menurut Ahmad Supardi, cabut undi pemondokan haji Indonesia di Mekah. Qur'ah dimaksudkan untuk memberikan rasa keadilan bagi seluruh jamaah haji sehingga tidak ada tebang pilih, pilih kasih, memberikan fasilitas yang terbaik bagi jamaah haji tertentu dan segala macam bentuk sikap negatif lainnya.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan Qur'ah tahun 1438 Hijriyah dipimpin Menteri Agama RI diwakili Sekretaris Jenderal Kemenag Prof Dr H Nur Syam dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Dr H Ali Taher Parasong, Ketua KPHI (Komisi Pengawas Haji Indonesia), Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Dr Hj Sri Ilham Lubis, Kakanwil Kemenag dan Kabid Peny Haji dan Umrah seluruh Indonesia.
"Jamaah calon haji Provinsi Riau yang terdiri atas 12 kloter yang tergabung dalam Embarkasi Batam (BTH) akan menempati lima wilayah dengan jarak terjauh sekitar 3,5 km. Hal tersebut berdasarkan qur'ah yang kita lakukan secara bersama-sama dan terbuka," katanya.
Mantan Kakankemenag Rohul itu yang didampingi Kabid PHU H Erizon Efendi S Ag menyebutkan, pertama untuk di wilayah Mahbas Jin ada dua kloter, yaitu untuk kloter 3 dan kloter 7 dengan jarak pemondokan dari Masjidil Haram sejuah 1,8 km.
Kedua wilayah Jarwal untuk empat kloter terdiri atas kloter 5, 9, 10 dan kloter 16, jarak pemodokannya berkisar 1-2 km. Ketiga wilayah Misfalah sebanyak 3 kloter.