IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan jamaah haji khusus ditargetkan selesai akhir bulan Syawal. Sekjen Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Muharom menyampaikan saat ini persiapan fokus pada kepengurusan dokumen untuk bisa mengajukan visa.

Hingga pekan kemarin, total 10.800 jamaah haji khusus di bawah naungan Himpuh telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). "Tinggal sisa sedikit lagi, sisa-sisa kuota, cuma ratusan tidak terlalu berpengaruh," kata Muharom pada Republika beberapa waktu lalu.

Menurutnya, saat ini Ketua umum sedang koordinasi dengan pihak muasasah untuk persiapan termasuk dokumen dan akomodasi. Pertengahan bulan Syawal, Himpuh sudah akan membimbing anggota untuk menangani e-hajj. Tim akan berangkat ke Saudi.

"Itu yang paling penting, untuk proses pengurusan visa di Jakarta," kata dia. Himpuh memiliki kantor di Mekah untuk memfasilitasi anggota dalam kepengurusan barcode e-hajj. Menurutnya, semua yang berhubungan dengan muasasah dikelola oleh kantor di Saudi.

Semuanya berjalan berbarengan. Di dalam negeri akan mengurus segala dokumentasi dan di Saudi untuk kepengurusan akomodasi dan e-hajj. "Setelah proses kontrak, pembayaran diselesaikan administrasi e-hajj, keluar barcode, itu sudah bisa untuk mengajukan visa di Kedutaan Saudi di Jakarta," kata Muharom.

Ia menargetkan di akhir bulan Syawal segala persiapan sudah selesai. Setelah itu, persiapan jamaah bisa segera dilancarkan seperti manasik, pemeriksaan kesehatan dan lainnya di tanah air. Menurutnya, awal Syawal nanti persiapan jamaah haji khusus akan bisa lebih terlihat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika