Selasa 20 Jun 2017 20:11 WIB

Tertidur di Bus Umum Makkah, Menag: Ternyata Nikmat

Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: dok istimewa
Menag Lukman Hakim Saifuddin

IHRAM.CO.ID, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tiba di Wisma Haji Indonesia yang berlokasi di kawasan Aziziyah, Makkah. Jam menunjukan pukul 23.00 waktu Arab Saudi. Menag beristirahat sejenak karena baru tiba dari Madinah.

Perjalanan sekitar empat jam itu ditempuh Menag dengan mengenakan kain ihram setelah mengambil miqat di Bir Ali, Madinah. Beristirahat sejenak, Menag mengambil wudlu untuk kemudian berangkat ke Masjid al-Haram untuk menjalani umrah.

Kota Makkah selalu dipadati jemaah umrah setiap bulan Ramadlan. Kepadatan memuncak pada 10 hari terakhir. Karenanya, akses jalan menuju ke Baitullah juga dibatasi. Jamaah bisa menggunakan sarana transportasi bus yang tersedia untuk mengantar mereka ke Masjid al-Haram. 

Menag berangkat ke Masjid al-Haram dari terminal Jamarat, terminal terdekat dari Wisma Haji Indonesia di Makkah. Saat itu, jam menunjukan pukul 23.30 waktu Arab Saudi, ketika Menag ikut berdesakan memasuki bus dengan jemaah lainnya. 

Kursi ternyata sudah penuh hingga Menag berdiri dengan jamaah lainnya. Tangan kirinya memegang erat tali pegangan bus. Selang beberapa menit, lelah mendera, kantuk menyergap. Mata Menag terpejam beberapa saat dalam ayunan gerak perjalanan bus. 

Sepuluh menit kemudian, bus sudah sampai di Terminal Bab Ali. Menag bersama jemaah menghambur keluar, berjalan menuju Baitullah yang berjarak sekira 300 meter.

“Tadi saya sempat memejamkan mata di bus, dan itu bagi saya terasa lebih nikmat,” ujar Menag sembari berjalan menuju Masjidil Haram, Makkah, Senin (19/06) dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id.

Menag bertolak ke Arab Saudi pada 17 Juni 2017. Menag dijadwalkan berada di tanah suci hingga 22 Juni mendatang.

Selama di Makkah, ada sejumlah agenda kunjungan Menag kali ini yaitu rapat koordinasi persiapan haji di Daerah Kerja Makkah, meninjau kesiapan pemondokan, katering, dan simulasi shalawat, serta meninjau kesiapan Arafah dan Mina (Armina).⁠⁠

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement