REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sejak pekan kedua Ramadhan, operator perjalanan umrah di Saudi memang telah meningkatkan paket umrah dari 250 riyal menjadi 300 riyal. Bahkan, biaya itu sudah mengalami peningkatan dari harga awal yaitu 80 riyal.
Dilansir dari Arab News, Rabu (21/6), pengusaha hotel di Makkah mengaku tingkat hunian sudah mendekati 100 persen menjelang akhir Ramadhan. Jamaah domestik telah mengambil 95 persen pemesanan hotel di zona tengah Makkah.
Anggota Kamar Dagang dan Industri Makkah, Saad Al Qurashi menuturkan, jumlah jamaah umrah selama Ramadhan tahun ini mencapai 300 ribu. Ia melihat, lebih dari 85 persen kamar hotel di zona tengah sekitar Masjidil Haram telah penuh.
"Hotel Makkah memang mampu menampung lebih semakin banyak pengunjung, tapi jumlah jamaah diperkirakan mencapai 15 juta, dan rencananya akan mampu menampung 30 juta jamaah pada 2030 nanti," kata Al Qurashi.
Tahun ini, puncak musim bertepatan dengan liburan musim panas yang membuat lebih banyak wisatawan berpartisipasi, termasuk warga Saudi. Sedangkan, fasilitas rumah sakit di Makkah telah menangani 50 ribu kasus darurat selama tiga pekan bulan suci.
Direktorat Jenderal Kesehatan Makkah mengungkapkan, jumlah kasus yang dirawat di rumah sakit yang ada di Makkah lebih dari 5.000 orang. Selain kasus di rumah sakit, lebih dari 27 ribu pasien terlihat di klinik dan lebih dari 600 bayi sudah dilahirkan.