IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Proses pelaksanaan ibadah haji akan menjadi tantangan tersendiri dari sisi kesehatan. Setiap jamaah diminta untuk mempersiapkan strategi untuk menjaga kesehatan fisiknya.
Para calon haji ini akan melalui banyak proses yang melelahkan, bahkan sebelum tiba di tanah suci. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama sekaligus Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nur Syam meminta setiap calon haji banyak istirahat sebelum berangkat.
"Calon jamaah ini datang dari berbagai daerah untuk tiba di embarkasi, itu saja sudah cukup melelahkan," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/7). Mereka akan berada di asrama selama 24 jam sambil menjalani beragam persiapan.
Saat keberangkatan para calon jamaah akan melalui sejumlah proses di bandara. Perjalanan dengan pesawat akan memakan waktu sekitar enam sampai sembilan jam. Saat tiba di tanah suci pun ada banyak proses yang harus dilalui. Mulai dari pengurusan paspor/visa dan lainnya.
"Harapannya setiap jamaah mempertimbangkan hal ini sehingga mereka bisa menyiapkan fisik, minum vitamin, banyak istirahat, supaya sehat dan fit," kata Nur Syam. Menurutnya, hal ini tidak bisa diremehkan mengingat 63 persen calon haji adalah jamaah dengan risiko tinggi.
Meski demikian, ia berdoa dengan niat ikhlas untuk beribadah dan memenuhi panggilan Allah, maka para jamaah bisa melalui setiap proses dengan lancar. "Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesehatan selama menjalankan ibadah haji," katanya.