REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Agama baru menerima paspor calon jamaah haji reguler Indonesia yang akan berangkat 2017 sebanyak 161.261 buah, sedangkan sisanya 43.460 paspor belum dikirimkan.
Berdasarkan data yang diterima Republika.co.id, Senin (10/7), dari Subdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Dirjen PHU per tanggal 8 Juli 2017 menyebutkan, provinsi yang masih belum mengirimkan paspor sama sekali adalah Nusa Tenggara Timur sebanyak 670 paspor. Selain itu, provinsi lain yang terbanyak belum mengirimkan paspor di antaranya, Jawa Tengah sebanyak 12.485 buah, Jawa Timur sebanyak 6.164 buah, Sumatera Utara 5.651 buah, Banten 4.863 buah, dan DKI Jakarta 4.107 buah.
Sementara itu provinsi yang hampir melengkapi pemrosesan visa di antaranya Sulawesi Barat dari 1.458 hanya satu paspor yang belum terkirim, Bali dari 700 hanya dua paspor yang belum terkirim, Bengkulu dari 1.641 paspor hanya lima yang belum terkirim. Sedangkan DI Yogjakarta dan Bangka Belitung sama-sama tersisa enam passport yang belum dikirimkan. Jawa Barat yang mendapatkan kuota terbanyak 38.852 calhaj baru mengirimkan 38.207 paspro sisanya 645 paspor belum dikirim.
Sebelumnya, Direktur Pengelola Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Kemenag Ramadhan Harisman mengatakan, visa calon jamaah haji Indonesia sedang dalam proses finalisasi. Mereka mengupayakan akan tercetak seluruhnya dalam waktu sepekan menjelang keberangkatan gelombang pertama.
Keberangkatakan calon jamaah haji Indoensia dari tiap embarkasi dibagi dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama keberangkatan embarkasi di Surabaya, misalnya, terbagi dalam 43 kelompok terbang (kloter) dimulai pada 28 Juli hingga 12 Agustus.
Kemudian dilanjutkan dengan kloter 44 hingga 83. Mereka akan berangkat pada gelombang kedua mulai 12 Agustus hingga 26 Agustus.