IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji, Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) Syam Resfiandi mengatakan saat ini sedang memproses pengajuan visa bagi 1.124 jamaah haji khusus dibawah benderanya.
"Kami sedang mengajukan /barcode bagi 28 petugas untuk mengurus mova jamaah kami," jelas dia, Senin (10/7).
Syam mengaku passport belum terkumpul 100 persen karena jadwal keberangkatan mereka yang berbeda-beda. Jamaah haji khusus dari PIHK dibawah Asphurindo dibagi dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama berangkat pada 10 Agustus 2017, gelombang kedua berangkat pada 20 Agustus 2017 dan gelombang terakhir berangkat pada 25 Agustus 2017. Syam mengatakan petugas nanti akan berangkat pada gelombang awal.
Mereka akan segera memproses mova jamaah segera setelah mendapat rekomendasi dari Kementrian Agama dan mendapatkan visa dari Kedubes Saudi.
"Hari ini kami baru mengajukan surat rekomendasi untuk meminta visa petugas haji," jelas dia.
Selain itu, persiapan lainnya adalah penentuan maktab bagi jamah haji khusus. PIHK dibawah Asphurindo mendapatkan lokasi di lima maktab berbeda.
PIHK Nooabika, lintas Iskandaria, Edipeni Travel dan Aqsho Jisru Dakwah berada di maktab 72, Bhuana Etam Lestari berada di maktab 111, Patuna Mekar Jaya dan Hijrah Arapah Mandiri berada pada maktab 113, Albis di maktab 114, Madani Prabu jaya dan Tima Wisata di maktab 115.
Rata-rata jamaah haji khusus akan berada di tanah suci selama 26 hari, mereka akan berangsur-angsur kembali ke tanah air mulai 6 Agustus 2017 hingga 20 September 2017.