REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim haji akan segera tiba. Artinya jutaan orang akan menjadi tamu Allah, melakukan perjalanan fisik dan spiritual dengan harapan bertambah keimanan juga ketaqwaan.
Sudah lebih dari 1.400 tahun lalu, Muslim seluruh dunia menjadikan satu kota sebagai magnet manusia. Tanah suci Makkah, tempat berdirinya Kabah telah menjadi saksi peribadatan umat Nabi Muhammad.
Mereka menunaikan rukun Islam yang terakhir sambil berharap ibadah ini bisa menyempurnakan iman. Haji adalah perjalanan sekali seumur hidup. Setiap Muslim hanya diwajibkan sekali menunaikannya.
Itu pun Allah tidak memberatkan. Ibadah haji hanya diperuntukan bagi mereka yang terpilih dan Ia mampukan. Haji adalah perjalanan yang kompleks. Sehingga persiapannya pun tidak bisa main-main.
Dilansir Arab News, persiapan beberapa hal mulai dari fisik, finansial, spiritual hingga mental sangat perlu dimatangkan. Tujuannya, tidak lain untuk membuat perjalanan ini lebih terasa mendalam dan dimudahkan.
Berikut beberapa hal yang dinilai bisa membantu persiapan haji, seperti dikutip Arab News:
1. Sucikan akidah dari segala aspek syirik, baik yang kecil maupun besar. Tidak ada niat baik yang diterima Allah kecuali ia suci, murni dan ikhlas.
2. Niatkan ibadah haji tulus dan ikhlas hanya untuk Allah. Ini adalah persiapan spiritual, karena penerimaan dan pahala haji tergantung pada niat dan kesalehan Anda.
3. Perkaya pengetahuan tentang ritus haji dan umrah dari awal sampai akhir, karena pengetahuan membedakan yang benar dan yang salah. Pendidikan haji dapat diupayakan melalui berbagai cara, seperti membaca buku yang menjelaskan secara rinci, melalui program komputer yang mendemonstrasikan ritual haji dengan menggunakan format multimedia, mengikuti kelas haji reguler yang ditawarkan oleh pusat Islam, dan lainnya.
4. Gunakan sarana halal untuk menunjang perjalanan anda. "Allah itu murni dan Dia tidak menerima melainkan hanya yang murni." (HR. Muslim). Pastikan Anda memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan selama perjalanan dan menjamin kebutuhan anggota keluarga yang ditinggalkan.
5. Allah memerintahkan kita untuk menjadi orang benar dan takut padaNya. Ini untuk dua alasan utama, satu karena Haji membutuhkan kesalehan sebelum pergi ke haji. Alasan kedua adalah bahwa haji itu sendiri adalah sarana untuk mencapai takwa, haji meningkatkan iman karena menaati Allah dan Rasul-Nya.