IHRAM.CO.ID, SEMARANG -- Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis mengatakan pada musim haji tahun ini, koper, paspor, dan kursi roda jamaah haji Indonesia akan diberi tanda khusus.
“Tanda khusus digunakan untuk mempermudah dan mempercepat petugas di Bandara Arab Saudi dalam pengelompokan barang bawaan jamaah haji Indonesia,” ujar Sri Ilham Lubis di Semarang, Kamis (13/7).
Hal ini dilakukan lantaran proses debarkasi di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berlangsung cepat. Jamaah yang tiba di bandara langsung dibawa ke ruang imigrasi untuk pemeriksaan lalu langsung diantar menuju bus. Untuk itu dilakukan penandaan agar mempercepat proses tersebut.
“Tidak ada ruang transit untuk mengatur jamaah, bagasi, dan dokumen agar bisa keluar berdasarkan rombongan. Untuk itu dibutuhkan penanda barang bawaan yang akan memudahkan pengelompokan,” ujar Sri.
Sri Ilham menjelaskan, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah mengeluarkan surat meminta para ketua kloter memastikan koper jamaah haji sudah dikelompokkan per rombongan dengan pita warna khusus pada saat keberangkatan. Selain itu, paspor jamaah juga diharapkan sudah dikelompokan per rombongan dan sudah ditempel stiker warna.
"Demikian juga jika ada jamaah yang membawa kursi roda agar diberikan claim text, tanda merah putih dan tulisan Indonesia,” kata Sri Ilham.
“Saat tiba di bandara Saudi, ketua kloter bersama ketua rombongan juga diminta menjaga keutuhan rombongannya dan memastikan jumlah anggotanya masing-masing,” katanya.
Warna pita koper dan stiker paspor dibedakan menjadi 10 rombongan dengan warna yang berbeda. Warna itu berurutan dari rombongan 1 hingga 10 adalah merah, kuning, biru, cokelat, hijau, putih, oranye, ungu, hitam dan merah muda.
Sri mengungkapkan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi seluruh Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah haji. Kloter pertama jamaah haji akan berangkat pada 28 Juli 2017.