REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pelaku bisnis di Kabupaten Garut, Jawa Barat, patut bersiap mengambil peluang. Pasalnya, Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi menyampaikan, Arab Saudi membuka peluang kerja sama bisnis berbagai macam produk dari Kabupaten Garut. Lewat kerja sama itu diharapkan dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi warga Garut.
"Kami menyampaikan berbagai informasi potensi peluang bisnis di sana. Apalagi, setelah adanya kunjungan Raja Arab ke Indonesia," kata Wakil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Sunarko usai pertemuan dengan Bupati Garut Rudy Gunawan di Pendopo Garut, kemarin.
Sunarko mengakui, Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi mempunyai hubungan baik sehingga terbuka kesempatan untuk bekerjasama di berbagai bidang. Bahkan warga Indonesia, termasuk Kabupaten Garut, yang tinggai di Arab jumlahnya cukup banyak. Mereka bekerja baik di sektor formal maupun informal. Sehingga produk Garut pastinya mempunyai peluang segmentasi konsumen di Arab.
"Orang Indonesia cukup banyak di Arab Saudi. Untuk itu kami siap membantu mempromosikan produk Garut di sana," ujarnya.
Dia menyebut, potensi bisnis yang bisa dipasarkan di Arab Saudi di antaranya sektor kuliner khas Garut seperti makanan instan beras kemasan. Adapun produk lainnya bisa dari sektor kerajinan seperti sajadah dari bahan akar wangi yang bisa dijual kepada jamaah umroh, haji dan masyarakat Arab Saudi.
"Kami tahu dari bupati ada sektor nasi instan yang memiliki potensi di pasar Arab Saudi dan sektor pariwisata bisa kami promosikan di sana, sehingga bisa mendorong minat warga Arab berkunjung ke Garut," ucapnya.