Selasa 18 Jul 2017 19:30 WIB

Keberangkatan Tiga Jamaah Haji Asal Sragen Ditunda

Rep: ANDRIAN SAPUTRA/ Red: Agung Sasongko
Kesehatan haji ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Kesehatan haji ilustrasi

IHRAM.CO.ID, SRAGEN --- Sebanyak tiga jamaah calon haji asal Sragen tak bisa menunaikan niatnya untuk pergi melaksanakan ibadah haji tahun ini. Keberangkatan tiga calhaj tersebut harus diundur tahun berikutnya karena alasan kesehatan.

Kepala Seksi Bidang Surveilans, Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Sunar mengatakan ketiganya dinyatakan tak mampu berangkat haji setelah Dinkes Kabupaten Sragen melakukan pemeriksaan medis terhadap calhaj beberapa waktu lalu.

“Satu orang dalam kondisi hamil, satu orang dalam masa cuci darah seminggu dua kali, dan yang satu orang lagi mengalami perubahan degeneratif yaitu lupa ingatan jadi ditunda berangkatnya,” kata Sunar saat dikonfirmasi Republika.co.id pada Selasa (18/7) siang.

Terdapat 1117 calhaj asal Sragen yang rencananya akan berangkat menunaikan haji ke tanah suci. Terdiri dari 527 calhaj laki-laki daan 591 calhaj perempuan. Dengan dibatalkannya ketiga calhaj tersebut, jumlah calhaj asal Sragen yang akan berangkat menjadi 1114 jamaah.

Keberangkatan calon jamaah asal Sragen terbagi menjadi 4 kelompok terbang (Kloter). Dimulai dari kloter 32 yang akan berangkat pada 6 Agustus mendatang. Disusul kemudian kloter 79 dan 80 pada 20 Agustus serta kloter 81 pada 21 Agustus.

Pada Kloter 79 dan 81 merupakan kloter gabungan antara calhaj asal Sragen dan calhaj asal Karanganyar. Tiap kloter, kata dia, akan didampingi oleh Petugas Kesehatan Haji Daerah sebanyak 2 orang dan Panitia Pemberangkatan Haji Daerah sebanyak 6 orang.

Sunar juga mengaku usai cek kesehatan dan vaksinasi miningitis terdapat beberapa calhaj yang tergolong beresiko tinggi menjalankan ibadah haji (risti). Namun jamaah risti tersebut tetap mampu berangkat dan melalsanakan ibadah haji tahun ini dengan syarat pendampingan.

Sanur mengatakan terdapat juga calhaj yanh sedang mengalami rawat inal dengan transfusi darah lantaran mengalami anemia. Selain itu dua calhaj dirujuk ke dokter spesialis paru dam 15 calhak lainnya dirujuk ke spesialis jantung.

“Tapi sudah kita konsultasikan, dinyatakan istita'ah (mampu berangkat haji) dengan pendampingan obat dan pendampingan jamaah lainnya,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement