Kamis 27 Jul 2017 15:23 WIB

Dana Haji Diinvestasikan, BPKH: Baru Pemetaan

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham Tirta
Anggito Abimanyu.
Foto: Republika/Agung Supri
Anggito Abimanyu.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum melakukan kajian secara detail terkait keinginan Presiden Joko Widodo untuk menginvestasikan dana haji di sektor infrastruktur. Menurut dia, BPKH baru melakukan pemetaan saja.

"Kan saya sudah sampaikan. Kita kan belum detail. Kita baru melakukan pemetaan saja. Jadi masih jauh dari investasi apa (yang cocok). Kan enam bulan ini kan baru pengalihan," ujarnya kepada Republika.co.id di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (27/7).

Menurut dia, pihaknya masih perlu melakukan kajian lebih dalam lagi terkait investasi di sektor mana yang paling memiliki resiko rendah. "Kemudian sekarang kita akan bikin kajian investasi apa yang memberikan imbal hasil yang bagus dan resiko yang rendah," katanya.

Beberapa pihak menilai bahwa dalam pemanfaatan dana haji tersebut tidak bisa dilakukan begitu saja lantaran harus mendapat persetujuan dulu dari seluruh jamaah haji yang telah membayar biaya haji. Menanggapi hal itu, Anggito mengatakan, pihaknya juga belum membahas sejauh itu.

"Kita belum sampai ke sana. Kita kan belum ngapa-ngapain. Kita kan baru dalam rangka menerima pengalihan dulu. Kita maping kira-kira investasi apa yang syariah," kata Anggito.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah melantik anggota Dewan Pengawas dan Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/7), kemarin. Jokowi berharap, BPKH dapat mengelola dana haji lebih baik sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi para calon jamaah haji.

Menurut Jokowi, pemerintah juga akan membuka peluang investasi bagi BPKH untuk menginvestasikan dana haji tersebut ke sektor-sektor yang tak memiliki risiko tinggi, seperti sektor infrastruktur. "Daripada uang ini idle, diam, ya lebih baik diinvestasikan tetapi pada tempat-tempat yang tidak memiliki risiko tinggi, aman, tapi memberikan keuntungan yang gede. Itu yang dicari. Kesempatan ini memang mungkin pemerintah harus memberikan peluang, misalnya ada jalan tol yang sudah brownfield, mau dilepas, beri kesempatan dulu yang pertama pada dana haji kita ini," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement