Kamis 27 Jul 2017 16:51 WIB

Enam Tahun Menunggu, Ratusan Calhaj Sukabumi Diberangkatkan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah calon jamaah haji kloter satu melakukan pengecekan passport sebelum bersiap untuk berangkat ke tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/7).
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah calon jamaah haji kloter satu melakukan pengecekan passport sebelum bersiap untuk berangkat ke tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (27/7).

IHRAM.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 258 orang calon jemaah haji (Calhaj) asal Kota Sukabumi dilepas oleh pemerintah kota dan warga Sukabumi Kamis (27/7) pagi. Rencananya, ratusan calhaj yang masuk kelompok terbang (Kloter) 2 Jakarta tersebut akan berangkat ke tanah suci pada Jumat (28/7).

Pelepasan calhaj ini dilakukan di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. "Para calhaj sudah mendaftar sejak enam tahun lalu dan tahun ini bisa diberangkatkan," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi Chalik Mawardi dalam sambutan pelepasan.

Menurut dia, calhaj Kota Sukabumi yang berjumlah 258 orang tergabung dalam kloter 2 Jakarta-Bekasi. Calhaj Sukabumi bergabung dengan calhaj asal Kabupaten Bogor sebanyak 13 orang dan Cianjur 133 orang.

Menurut Chalik, para calhaj tersebut akan tiba di Embarkasi Bekasi pada pukul 15.00 WIB. Mereka, ia melanjutkan, akan menginap selama 14 jam dan akan diberangkatkan ke Bandara Halim Perdanakusumah pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB dan terbang ke tanah suci pada pukul 12.00 WIB.

Rencananya, Chalid mengatakan, calhaj Sukabumi akan kembali ke tanah air pada 8 September 2017. Ia menerangkan para calhaj asal Sukabumi kebanyakan berjenis kelamin wanita sebanyak 149 orang dan laki-laki sebanyak 109 orang.

Usia calhaj kloter 2 ini yang paling tua atas nama Ojah (86) dan termuda Neng Andini (21). "Calhaj yang berangkat rata-rata pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil (PNS)," ungkap Chalid. 

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, waktu enam tahun merupakan penantian bukan sesuatu yang cepat. "Sehingga para calhaj ini harus bersyukur karena akhirnya bisa berangkat," imbuh dia.

Fahmi mengatakan, para calhaj harus bisa menjaga niat dalam menjalankan ibadah haji. Misalnya tidak tergoda untuk belanja dan membeli oleh-oleh.

Ia menambahkan para calhaj juga harus menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Sebab, dia mengatakan, para calhaj Sukabumi tergabung dalam gelombang pertama yang memakan waktu cukup lama dalam menunggu puncak ibadah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement