IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- JEDDAH - Bagian Urusan Haji Indonesia dari Konsulat Jenderal di Jeddah bersiap untuk kedatangan jamaah haji.
Penerbangan pertama Garuda Indonesia Airlines GIA 3101 membawa jamaah haji Indonesia dengan total 393 peziarah dari titik embarkasi Medan di Sumatera Utara dijadwalkan untuk mendarat di Bandara Internasional Muhammad Muhammad Abdul Hasan, pada hari Jumat (28/7), pukul 11.35.
Seperti dilansir Saudigazette.com pengaturan yang rumit telah disiapkan untuk menerima para peziarah di bandara, Bandara Internasional Abdulaziz Jeddah dan Bandara Internasional Muhammad Muhammad Abdul Razzi di Madinah.
Konsulat juga melakukan persiapan awal, antara lain dengan menyelenggarakan program orientasi selama tiga hari untukpara petugas haji, yang telah selesai dilakukan pada hari Selasa di Jeddah.
Sebanyak 843 petugas, yakni 730 personel haji dan petugas dari Kementerian Agama RI dan 174 dari Kementerian Kesehatan, akan dikerahkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan peziarah yang hadir dalam program tersebut.
Mereka diberi tahu tentang kebijakan pemerintah Saudi tentang haji apa yang dilarang dan apa yang bolehkan oleh para peziarah haji, dan manajemen transportasi udara, serta layanan darat pada saat kedatangan para peziarah di bandara.
Dalam sambutannya dalam acara tersebut, Konsul Jenderal RI Mohamad Hery Saripudin menyatakan bahwa pemerintah Indonesia selalu berupaya meningkatkan pelayanan agar jamaah haji lebih nyaman dan fokus dalam melakukan ibadah haji.
Konsul Jenderal juga mengingatkan para peserta program orientasi bahwa mereka telah dipercayakan tugas mulia untuk melayani para tamu Allah. Oleh karena itu mereka diminta untuk melakukan tugas secara profesional dan dengan penuh tanggung jaw dan semangat.
"Hari ini Anda menandatangani kontrak Anda, bukan dengan kantor urusan haji, atau dengan Konsulat Jenderal, atau dengan Kementerian Agama.Tetapi Anda telah menandatangani kontrak dengan Allah Yang Maha Kuasa," katanya.
Selama program orientasi, Ahmad Dumyathi Bashori, Konsul Haji di Konsulat RI dan sebagai ketua Komite Pelayanan Haji Indonesia, memperkenalkan aplikasi berbasis android baru bernama BRAVO-SISKOPPIH V3.
Aplikasi tersebut dapat memantau pergerakan setiap personil di lapangan untuk memastikan agar tugas tersebut dilaksanakan dengan baik.