Selasa 01 Aug 2017 10:36 WIB

Jamaah Haji Risti Diminta Teratur Konsumsi Obat

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Andi Nur Aminah
Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti).  Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit.
Foto: Republika/ Amin Madani
Untuk memudahkan petugas dalam memantau kondisi kesehatan calon jamaah haji yang memiliki risiko tinggi (Risti). Pemerintah memberikan penanda gelang berwarna merah pada setiap calon jamaah haji yang memiliki risiko terserang penyakit.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji risiko tinggi (Risti) diminta mengonsumsi obat secara teratur sesuai resep dokter agar penyakitnya tidak kambuh. Kasubsi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara Mirwan Yasin mengatakan perjalanan jauh dan kondisi suhu udara di Madinah yang sangat panas menyebabkan jamaah haji Risti mengalami kekambuhan. Mirwan berharap jamaah haji tidak menganggap sepele obat yang diberikan dokter.

"Jamaah dengan hipertensi rutin mengonsumsi obat seumur hidup, jadi kalau di Tanah Air minumnya tiga kali sehari itu minumnya tidak boleh putus," ujar Mirwan, Senin (31/7).

Selain obat, Mirwan meminta jamaah Indonesia tidak melupakan air minum. Minumlah, 300 cc atau satu gelas air per jam tanpa menunggu haus. Temperatur udara di Madinah yang berkisar 45 derajat Celsius rentan membuat jamaah haji dehidrasi. "Jangan lupa minum yang banyak untuk memperbaiki sirkulasi ginjal," katanya.

Menurutnya, dari beberapa kasus kesehatan yang dihadapi jamaah haji, memang lebih banyak pada bawaan sejak di Tanah Air. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah setiap hari didatangi jamaah yang memeriksakan kondisinya. Jika berat dan membutuhkan perawatan, jamaah akan menjalani rawat inap. Jika tidak bisa rawat jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement