IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Kepala Seksi Perlindungan Jamaah (Linjam), Ali Nurokhim, mengimbau jamaah haji untuk tidak terburu-buru ke masjid. Apabila jamaah memaksa ke masjid, maka diminta mengingat jalur yang dilaluinya.
"Jangan ragu-ragu untuk untuk bertanya kepada petugas haji yang ada di Masjidil Haram apabila lupa jalan pulang ke hotel," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Sektor Khusus, Harun Arrosyid, mengatakan jumlah jamaah yang lupa jalan pulang usai shalat berjamaah di Masjid Nabawi terus meningkat sejak empat hari masa kedatangan. Dia mencatat lebih dari lima puluh jemaah lupa arah jalan pulang.
"Sejak hari pertama sampai hari keempat ini, kurang lebih ada lima puluh jamaah yang mendapat bantuan. Rata-rata tidak hafal dengan nomor pintu. Umumnya mereka adalah jamaah yang sudah usia lanjut," ujarnya.
Harun mengimbau jamaah untuk menghafal nomor pintu gerbang Masjid Nabawi yang terdekat dengan hotel. Ada 40 pintu gerbang di Masjid Nabawi. Jamaah hanya perlu menghafal satu pintu yang mereka lewati.
Salah satu jamaah asal Kebumen, Endah, mengaku sangat senang begitu tiba di Madinah. Sampai di hotel sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Arab Saudi, dia bersama tiga teman lainnya tidak sabar untuk bisa segera ke Masjid Nabawi untuk menunaikan Shalat Subuh berjamaah.
Saat jamaah lainnya sibuk menata barang dan koper dalam kamar, Endah dan kawannya memilih untuk bergegas menuju Masjid Nabawi. Jamaah kloter 11 Embarkasi Solo (SOC 11) ini menempati Hotel Ambariyah yang berada di sektor empat. Hotel ini relatif dekat dengan Masjid Nabawi, di mana akses masuknya melewati pintu keenam.
"Saking senangnya, ingin segera subuhan. Berangkatnya enak, cepat sampai ke Masjid Nabawi. Eh, pulangnya malah bingung. Kita tadi lewat jamaah laki-laki jadi bingung," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
