IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Sejumlah jamaah haji Indonesia mengalami gangguan perilaku atau disorientasi.
Kepala Sub Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah Ika Nurfarida Sholeh mengatakan lingkungan baru menjadi salah satu faktor penyebabnya. Apalagi tahun ini 60 persen jamaah Indonesia berusia lanjut.
"Ada jamaah itu seumur hidupnya belum pernah naik pesawat. Bahkan ada jamaah yang bingung, setelah kita periksa mengalami dehidrasi. Dan setelah kita wawancara, selama di pesawat nggak berani makan dan minum karena sungkan kata Ika, saat ditemui di KKHI, Rabu (2/8).
Belum lagi cuaca yang sangat panas. Jamaah yang tiba-tiba berada dalam lingkungan baru dengan jumlah jamaah banyak akhirnya mengalami gangguan perilaku.
"Dan pola perubahan aktivitas dari sebelumnya di pedesaan dan tidak pernah beraktivitas jauh," ujarnya.
Ika mengatakan, mengatasi jamaah dengan gangguan perilaku adalah dengan pemberian obat. Kedua, dengan pendekatan psikologis atau psikoterapi. Terakhir, dengan pendekatan sosial.
"Edukasi pada ketua regu dan teman sekamar agar bisa memberi lingkungan kondusif," kata Ika.
Ika mengimbau jamaah yang lebih muda mau menunggu jamaah yang lebih tua. Karena jamaah berusia lanjut mobilitasnya terbatas, kerap terjadi mereka ditinggal di hotel atau di Masjid Nabawi. Akibatnya, tidak sedikit jamaah tua yang bingung dan tersesat.
Advertisement