Jumat 04 Aug 2017 10:01 WIB

Usai Arbain, Jamaah Didorong Menuju Makkah

Jamaah haji Indonesia membeli nomor provider lokal di depan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi (Ilustrasi)
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji Indonesia membeli nomor provider lokal di depan Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Saat ini, ribuan jamaah haji Indonesia masih berada di Madinah. Mereka tengah mengerjakan arbain (shalat 40 waktu). Untuk keperluan ini, Seksi Perumahan dan Penempatan Jamaah Daker Madinah telah menyediakan akomodasi penginapan sebanyak 131 hotel dan dua hotel cadangan.

Kepala Seksi Perumahan dan Penempatan Jamaah Daker Madinah Ihsan Faisal menjelaskan, sistem penyewaan di hotel-hotel Madinah menggunakan sistem blocking time. Dia mengatakan, PPIH telah menyewa 131 hotel dan dua hotel cadangan di Madinah untuk keperluan ibadah para jamaah yang mengerjakan arbain. Ada 17 majmuah (konsorsium penyedia hotel) yang menyediakan 131 hotel tersebut.

Jamaah berada di Madinah untuk menunaikan shalat arbain (shalat 40 waktu) selama delapan hingga sembilan hari. Jadi begitu kontrak selesai , jamaah harus beranjak dari hotel. "Setelah itu, jamaah didorong menuju Makkah," ujarnya, kepada Wartawan Republika.co.id, Ani Nursalikah, Rabu (2/8).

Dikatakan Ihsan, harga sewa blocking time ini, yakni 850 riyal per pax  sesuai dengan keputusan DPR RI . Di Madinah, harga hotel akan naik terutama mendekati musim puncak dan menjelang puncak haji. Musim puncak itu antara 4-13 Agustus, dan jelang puncak haji pada 14-15 Agustus.

Begitu jamaah gelombang pertama meninggalkan Madinah, harga hotel akan turun kembali. Jamaah haji di Madinah akan mulai didorong menuju Makkah pada 5 Agustus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement